Covid-19 di Depok Naik Lagi, Wali Kota Jamin Stok Tabung Oksigen Aman, Minta Ruang Rawat Diperbanyak
Saat ini kasus Covid-19 di Kota Depok terus mengalami peningkatan setiap harinya, stok tabung oksigen dijamin aman, RS diminta perbanyak ruang rawat.
Penulis: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Kasus Covid-19 di Kota Depok terus mengalami peningkatan setiap harinya.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana, menyebutkan kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kota Depok per hari Jumat (28/1/2022) mencapai angka 406 kasus.
Melansir laporan harian dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, sejak tiga hari kebelakang, jumlah kasus konfirmasi aktif Covid-19 di Kota Depok konsisten di atas 400 kasus.
Pada Rabu (26/1), ada 448 kasus. Kemudian di hari Kamis (27/1) ada 405 kasus.
Artinya, dalam tiga hari ada penambahan sebanyak 1.259 kasus
Baca juga: Aksi Pria Nekat Bakar Diri di Cimanggis Buat Jalan Raya Bogor-Jakarta Alami Kemacetan, Warga Geger
Dadang menambahkan, para warga yang terpapar Covid-19 mayoritas berasal dari klaster perkantoran klaster keluarga, dan klaster Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Untuk antisipasi, rumah sakit diminta perbanyak ruang rawat dan Wali Kota Depok Mohammad Isris jamin stok tabung oksigen aman.
Covid-19 di Depok Meningkat Lagi, Wali Kota Pastikan Stok Tabung Oksigen Medis Aman
Ketersediaan tabung oksigen medis atau O2 di sejumlah rumah sakit yang ada di Kota Depok terbilang aman.
Saat ini kasus Covid-19 di Kota Depok terus mengalami peningkatan setiap harinya.
"Kita punya tabung-tabung untuk pengambilan langsung yang dioperasikan ke RSUD Depok khususnya," kata Wali Kota Depok, Mohammad Idris, dilansir dari situs resmi Pemkot Depok, Minggu (30/1/2022).
"Kita juga sudah kerjasama paten dengan beberapa perusahaan untuk pengisian tabung-tabung oksigen bagi rumah sakit-rumah sakit di Kota Depok. Jadi dari sisi tabung oksigen InsyaAllah aman," sambungnya lagi.
Baca juga: Setelah Polemik Studi Banding ke Arab Saudi, Kini Direktur Keuangan PT Jakpro Mengundurkan Diri
Idris mengatakan, peningkatan jumlah kasus ini berimbas pada meningkatnya bed occupancy ratio (BOR) di beberapa rumah sakit.
Ia merinci, kapasitas ruang isolasi pasien Covid-19 di rumah sakit kini telah mencapai angka 18 persen, sementara tingkat keterisian ruang ICU telah mencapai angka 4,55 persen.