Covid-19 di DKI Lewati Puncak Varian Delta, Kasus Kematian Meningkat, Anies Ungkap Kondisi Faskes
Tak hanya selalu jadi penyumbang terbanyak kasus aktif tanah air, kini kasus harian di DKI sudah melewati varian delta bahkan angka kematian melonjak.
Penulis: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan, penambahan kasus harian Covid-19 di ibu kota saat ini telah melampaui puncak kasus varian Delta yang terjadi pada pertengahan 2021 lalu.
Diketahui dalam beberapa hari terakhir, DKI selalui di peringkat pertama sebagai penyumbang kasus aktif terbanyak.
Lantas bagaimana kondisi fasilitas kesehatan (Faskes) di ibu kota menghadapi lonjakan Covid-19 ?
Baca juga: Kesaksian Sopir Mobil Jenazah dan Penghuni Wisma Atlet di Tengah Ledakan Covid-19
Anies menuturkan pihaknya bakal menambah fasilitas kesehatan (Faskes)
Selain itu, anak buah Anies telah menyiapkan sejumlah rumah dinas para pegawainya yang tidak terpakai untuk dijadikan tempat isolasi terpusat (isoter) bagi pasien Covid-19.
Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi juga siap apabila Pemprov DKI Jakarta mengeluarkan aturan teknis terkait PPKM Level 3.
Anies Umumkan Tambahan Kasus Harian Covid-19 di Jakarta Lewati Puncak Varian Delta
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan, penambahan kasus harian Covid-19 di ibu kota saat ini telah melampaui puncak kasus varian Delta yang terjadi pada pertengahan 2021 lalu.
Pada 6 Februari 2022 kemarin, tercatat ada penambahan 15.825 kasus baru di Jakarta.
Dan saat ini, Indonesia tengah mengalami lonjakan kasus Covid-19 bersamaan masuknya varian Omicron.
Angka ini lebih tinggi dibandingkan puncak kasus varian Delta pada Juli 2021 kemarin sebanyak 14.619 kasus.
"Jadi, kemarin angka kasus Covid harian sudah melampaui puncak kasus harian di bulan Juli. Ini artinya penularan sangat cepat," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (7/2/2022).
Anies: Varian Omicron Penularannya Tinggi Tapi Tingkat Keparahannya Tidak Tinggi
Walau demikian, orang nomor satu di DKI ini meminta warganya tidak panik meski mayoritas pasien Covid-19 saat ini tanpa gejala atau bergejala ringan.