1.140 Warga Sunter Agung dan 55 Warga di Pondok Bambu Tertular Covid-19, PMI Disinfektan Permukiman
Kini sudah ada sedikitnya 1.140 warga Kelurahan Sunter Agung yang dinyatakan terpapar Covid-19, Lurah Sunter Agung Danang Widjanarka beri penjelasan.
Penulis: Theresia Felisiani
Namun, bila terbukti ada banyak temuan kasus positif di wilayah tersebut, maka pihak kelurahan akan langsung menerapkan micro lockdown.
"Aturannya kalau micro lockdown itu 5 rumah dalam satu RT yang akan dilockdown," tuturnya.
55 Warga Kena Covid-19, Permukiman RW 10 Pondok Bambu Disemprot Disinfektan
Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Timur melakukan penyemprotan disinfektan di permukiman warga RW 10, Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit.
Ketua RW 10 Kelurahan Pondok Bambu Sutirto Yahya mengatakan penyemprotan disinfektan tersebut dilakukan setelah 55 warganya terkonfirmasi Covid-19 berdasar hasil tes swab PCR.
“Pertama dari Damkar sudah dilakukan (penyemprotan disinfektan), tapi masih kurang optimal karena kan musim hujan. Jadi kami upayakan dari PMI," kata Sutirto di Jakarta Timur, Kamis (10/2/2022).
Diharapkan penyemprotan disinfektan yang dilakukan secara berkala di jalan lingkungan hingga rumah warga ini dapat mencegah penularan Covid-19 di wilayah RW 10 meluas.
Pasalnya penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 di permukiman warga RW 10 terbilang cepat, berawal pada bulan Januari 2022 saat lima warga dinyatakan terpapar.
“Menurut saya cepat karena bulan Januari cuman 5 orang, terus naik 19, 20, tambah lagi 16 sampai akhirnya jadi 55 sampai hari ini,” ujarnya.
Lurah Pondok Bambu Asianti Yasmuarsih menuturkan 55 warga RW 10 yang terkonfirmasi Covid-19 tersebar di sejumlah RT dan mayoritas menjalani isolasi mandiri di rumah.
Mereka menjalani isolasi mandiri di rumah dalam pemantauan ketat Satgas Covid-19 RW, Kelurahan, dan Kecamatan, dan Puskesmas karena tidak memiliki gejala buruk terpapar Covid-19.
"Sebagian besar isolasi mandiri di rumah masing masing. Kita juga berikan imbauan kepada warga setempat dengan pemasangan spanduk agar selalu menerapkan protokol kesehatan 5M,” tutur Asianti.
UPDATE Covid-19 di Indonesia 10 Februari 2022: 40.618 Orang Positif, 18.182 Sembuh, 74 Pasien Wafat
Jumlah pasien Virus Corona (Covid-19) di Indonesia bertambah 40.618 orang, per Kamis (10/2/2022).
Sehingga, hari ini total ada 4.667.554 kasus positif. Hal itu seperti dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id.
Sementara, jumlah pasien sembuh bertambah 18.182 orang, sehingga total pasien sembuh ada 4.234.510 orang.
Sedangkan pasien yang meninggal bertambah 74 orang, sehingga total ada 144.858 pasien Covid-19 yang meninggal.
Puncak Kasus Omicron Diprediksi Terjadi 2-3 Minggu Lagi, Bisa Lima Kali Lipat dari Gelombang Kedua
Dirjen Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Prof Abdul Kadir mengatakan, kasus Covid-19 melonjak sangat signifikan dari hari ke hari.
Kadir menuturkan, kenaikan kasus harian patut diwaspadai dalam 2-3 minggu ke depan.
"Kita akan melihat dua sampai tiga minggu ke depan kemungkinannya akan terjadi peak-nya."
"Karena itulah maka tentunya kita semua harus mewaspadai terjadi kemungkinan peningkatan jumlah kasus yang besar," ungkapnya dalam konferensi pers virtual, Kamis (10/2/2022).
Ia mengatakan, peningkatan kasus varian Omicron diprediksi tiga sampai lima kali lipat daripada kasus saat gelombang varian Delta tahun lalu.
Meski demikian, masyarakat perlu mengetahui bahwa gejala-gejala yang ditimbulkan oleh Omicron ini itu tidak seberat gejala varian Delta, cenderung ringan bahkan tanpa gejala.
"Tentunya kita tetap harus berhati-hati dan waspada meskipun gejalanya ringan, tapi itu bisa berbahaya pada orang-orang yang berusia lanjut atau lansia."
"Termasuk juga orang-orang yang kebetulan mempunyai penyakit penyerta atau komorbid."
"Dan juga pada orang-orang yang belum divaksin dan pada anak-anak," tutur Prof Abdul Kadir. (tribun network/thf/Tribunnews.com/TribunJakarta.com)