Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

310 Warga Binaan Rutan Salemba Ikut Program Rehabilitasi Medis Narkoba

Fonika Affandi mengatakan saat ini ada 310 warga binaan yang memulai proses rehabilitasi medis narkoba.

Editor: Wahyu Aji
zoom-in 310 Warga Binaan Rutan Salemba Ikut Program Rehabilitasi Medis Narkoba
Narapidana atau warga binaan pemasyarakatan (WBP) menjalani rehabilitasi di Rutan Salemba, Jakarta Pusat, Selasa (14/2/2022). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Rumah Tahanan (Karutan) Salemba Kelas 1 A, Jakarta Pusat, Fonika Affandi mengatakan saat ini ada 310 warga binaan yang memulai proses rehabilitasi medis narkoba.

Rehabilitasi ini bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta.

"Kami targetkan 600 warga binaan ikut dalam rehabilitasi medis narkoba. Tapi gelombang pertama saat ini ada 310 warga binaan dan nanti satu tahun 600," ucap Fonika saat diwawancarai di sela - sela pembinaan rehabilitasi di Rutan Salemba Kelas 1 A, Jakarta Pusat, Senin (14/2/2022).

Fonika mengatakan nantinya para WBP akan menjalani sejumlah kegiatan dalam rehabilitasi medis narkoba.

Dalam gelombang pertama WBP akan mengikuti kegiatan selama enam bulan ke depan.

"Program ini kami bekerja sama dengan BNNP, intinya kami membuat terbebas dari penyalahgunaan narkoba," ucapnya.

Sementara itu, dokter bidang Rehabilitasi BNN Provinsi DKI Jakarta, Nadia, menjelaskan rehabilitasi dimulai dengan melakukan penilaian (asesmen) menggunakan formulir tingkat keparahan kecanduan atau ASI (Addiction Severity Index) untuk memberikan kajian dan kesiapan kepada warga binaan sebelum memulai rehabilitasi.

Baca juga: Kepala Rutan Salemba Ungkap Hanya 30 Persen Warga Binaan Tak Terlibat Narkoba

Berita Rekomendasi

"Yang dilakukan assesment rencananya ada 300 WBP (warga binaan pemasyarakatan) dan dilakukan secara bertahap per harinya 50 orang WBP yang kami assesment," kata Nadia.

Menurutnya, terdapat kecenderungan WBP pengguna narkoba sebanyak 90 persen mengonsumsi sabu, sedangkan sisanya ganja dan ganja sintetik.

Aris (30) warga binaan yang mengikuti program ini mengaku sangat senang bisa menjalani rehabilitasi medis narkoba.

Pelajaran yang dibekali diantarnya lebih mendekatkan kepada yang Tuhan maha kuasa seperti mengaji, baca Alquran.

"Di sini saya salat, ngaji dan baca Alquran dalam setiap hari. Selain itu kegiatan lainnya seperti olahraga," kata Aris warga penghuni blok E.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas