Dulu Disorot Jokowi, Ternyata 8.456 Lansia di Kota Bekasi Menolak Vaksinasi Covid-19, Ada Apa ?
Vaksinasi lansia di Kota Bekasi sempat disorot Jokowi karena jauh dari target, ternyata 8.456 lansia menolak vaksin, Kapolda Metro temukan kendalanya.
Penulis: Theresia Felisiani
Fadil juga mengimbau agar warga bisa hidup normal dan melakukan aktivitas seperti biasa. Ia juga kembali mengingatkan agar semua aktivitas dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan.
”Silahkan hidup normal seperti biasa tapi lengkapi vaksinasi sampai dengan vaksin boster, tetap pakai masker dimana-pun dan kapan-pun,” tutup Kapolda.
![Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin serta Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto di Bekasi, Selasa (8/2/2022)](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kapolri-listyo-di-gor-bekasi.jpg)
Presiden Jokowi Soroti Masih Rendahnya Capaian Vaksinasi Lansia di Kota Bekasi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat koordinasi melalui video konferensi tentang penanganan lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia, pada Senin (7/2/2022).
Pelaksana tugas Wali Kota Bekasi Tri Adhianto bersama sejumlah kepala daerah lain mengikuti rapat koordinasi tersebut.
Rapat digelar setelah pemerintah pusat menetapkan status Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 di wilayah Jabodetabek dan beberapa kota lainnya menyusul terjadinya lonjakan kasus Covid-19.
Baca juga: Ikuti Jejak Perajin Tahu dan Tempe, Penjual Daging Sapi Juga Berencana Mogok Jualan, Ini Alasannya
Tri mengatakan, Presiden Jokowi memberikan arahan kepada kepala daerah tentang dua langkah strategis dalam penanganan lonjakan kasus Covid-19 kali ini.
Kedua arahan tersebut yakni percepatan vaksinasi Covid-19 di semua daerah dan imbauan kepada penerapan protokol kesehatan untuk warga masyarakat.
Tri mengakui wilayah yang dipimpinnya menjadi salah satu yang disorot Presiden Jokowi lantaran rendahnya capaian vaksinasi Covid-19 lansia, yakni di bawah 70 persen.
"Beliau (presiden) memberikan perhatian khusus kepada Kota Bekasi karena berdasarkan faskes itu kita baru 58 persen, tapi kalo berdasarkan KTP kita sudah di atas 79 persen," kata Tri di Kantor Pemkot Bekasi.
Baca juga: Nasib Pria yang Lempar Bom Molotov dan Bawa Selebaran Wadas Melawan ke Pos Polantas Tol Jatiwarna
Sementara, untuk penerapan prokes Covid-19 di masyarakat, lanjut Tri, pihaknya bakal meningkat pengawasan penerapan aturan tersebut di tempat-tempat umum serta melarang kegiatan yang mengundang kerumunan sesuai arahan presiden.
"Terutama minimal adalah menggunakan masker. Saya kira itu arahan yang disampaikan beliau (presiden)," katanya.
Dia meminta masyarakat tetap tenang, tidak perlu panik melihat situasi lonjakan kasus yang sporadis tetapi tetap waspada.
"Yang penting kita waspada walaupun kenaikannya eksponensial tetapi kan tingkat fatalitasnya rendah, jadi engga perlu panik tetap tenang dan tetapi waspada," tegas dia. (tribun network/thf/Tribunnews.com/Wartakotalive.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.