Kunjungi GOR Radio Dalam, Kapolri Pantau Penyaluran Distribusi Minyak Goreng Sebanyak 10 Ribu Liter
Polri melalui Satgas Pangan terus memantau dan memastikan alur distribusi salah satu sembako itu tetap sampai ke tangan konsumen.
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kelangkaan minyak goreng masih dirasakan masyarakat di berbagai daerah tak terkecuali di Jakarta.
Untuk itu, Polri melalui Satgas Pangan terus memantau dan memastikan alur distribusi salah satu sembako itu tetap sampai ke tangan konsumen.
Untuk itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo turun langsung memantau operasi pasar minyak goreng murah di GOR Radio Dalam, Gandaria Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Total sebanyak 10.000 liter minyak goreng didistribusikan Polri agar masyarakat bisa memenuhi kebutuhannya.
Dalam kunjungannya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit juga menemui langsung masyarakat yang membeli minyak goreng.
Tampak pula sesekali Listyo Sigit berbicara langsung kepada masyarakat yang antusias membeli minyak goreng dalam operasi pasar.
Dalam operasi pasar ini, Kapolri didampingi Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran dan Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto.
Baca juga: Pedagang Tak Temukan Minyak Goreng Murah di Pasar, Agen: Dari Pemerintahnya Juga Mahal
Dalam kegiatan tersebut, Polres Jakarta Selatan mendistribusikan 10.000 liter minyak goreng.
Minyak goreng dijual dengan harga Rp 14.000 per liter sesuai harga yang ditetapkan pemerintah.
"Jadi hari ini Polri menyiapkan hingga 10.000 liter minyak goreng. Jadi kita distribusikan kepada masyarakat di sekitar wilayah ini. Alhamdulillah tidak ada antrean. Masyarakat bisa tertib sehingga bisa terlayani dengan baik," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi.
Program distribusi minyak goreng melalui oeprasi pasar ini sudah berlangsung sejak lima hari. Lewat operasi pasar ini, pihaknya telah mendistribusikan setidaknya 130.000 liter minyak goreng kepada warga.
Operasi pasar ini dilakukan untuk meringankan beban masyarakat di tengah banyaknya pedagang yang menjual minyak goreng dengan harga tinggi.
"Hitungan terakhir itu sudah menembus di angka 130.000 liter sampai dengan hari kelima ini. Mudah-mudahan bisa membantu masyarakat untuk mendapatkan minyak goreng dengan harga sesuai dengan ketentuan pemerintah," pungkas Budhi Herdi.
