Aksi Kriminal di Depok: Tawuran Remaja, ART Dibekap OTK hingga Pengemudi Ojol Dibacok
Kejahatan mengintai siapapun, di Depok ART dibekap orang tak dikenal, ada juga driver ojol dibacok karena tegur kelompok pemuda yang gaduh.
Penulis: Theresia Felisiani
"Dibekap kayak mau ditarik ke belakang, kayak gak tahu mau dibawa ke mana. Cuma kan saya ngeberontak jadi dia gak bisa bawa saya," sambungnya lagi.
Terakhir, F mengatakan saat ini pihak kepolisian telah datang ke lokasi kejadian dan memeriksa rekaman kamera pengawas.
Ia berharap, pelaku dapat segera diamankan agar tak ada lagi korban selain dirinya.
"Semalam dari pihak kepolisian sudah datang ke rumah sudah nanya-nanya juga. Sama saya sudah kasih bukti CCTV kan. Katanya lagi diituin (selidiki) soalnya kata Pak RT sudah ada tiga korban makannya mau dicari," pungkasnya.
Tegur Sekelompok ABG yang Bikin Gaduh, Pengemudi Ojol di Depok Justru Dikeroyok, Kepala Dibacok
Niat untuk melepas penat bersama teman dengan nongkrong di warung berubah menjadi petaka yang tak pernah diduga Sumarto (33) sebelumnya.
Pria yang berprofesi sebagai pengemudi ojek online (Ojol) ini menjadi korban pengeroyokan orang tak dikenal lantaran salah sasaran.
Kejadian bermula ketika dirinya tengah berkumpul bersama dua teman lainnya di sebuah warung tak jauh dari rumahnya yang berlokasi di Jalan Amil Saun, RT 02/17, Kelurahan/Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok.
"Saya lagi nongkrong sama teman, bertiga, yang satu tidur dan satunya lagi main hape dengerin musik, kedengaran dari balai kedengaran suara ramai-ramai kirain maling motor, saya langsung samperin," tutur Sumarto kepada Warta Kota di rumahnya, Jalan Amil Saun, Pancoran Mas, Kota Depok, Selasa (8/3/2022).
Baca juga: Kritik Pedas PDIP Tanggapi Anggaran Sirkuit Formula E di Ancol Mendadak Bengkak Rp 10 Miliar
Dari hasil penelusurannya terhadap suara ramai-ramai itu, Sumarto melihat adanya segerombolan anak-anak baru gede (ABG) sedang berkumpul.
Lokasi sumber suara atau tempat gerombolan itu berkumpul dikatakan Sumarto berjarak kurang lebih 300 meter,
Saat menyambangi kelompok remaja yang menggunakan sepeda motor tersebut, ia hanya seorang diri.
Penasaran dengan kegiatan yang dilakukan para gerombolan tersebut, Sumarto pun bertanya kepada mereka mengenai apa yang ingin dilakukan mereka di kampung tempat Sumarto tinggal.
Pertanyaan itu pun dijawab dengan senjata tajam yang dikeluarkan para terduga pelaku yang berjumlah belasan orang tersebut.