H+1 Setelah Kampung Bahari Digerebek, Mapolres Jakpus Banjir Karangan Bunga, Polisi Bangun Tenda
Mapolres Metro Jakut dipadati karangan bunga dari warga, bentuk dukungan atas aksi penggrebekan bandar narkoba di Kampung Bahari, Tanjung Priok.
Penulis: Theresia Felisiani
"Kami warga pengagum pak polisi, mendukung penuh pemberantasan kampung narkoba di Jakarta Utara, Sarang Ha Eyo Pak Pol," tulis karangan bunga Om Gaul Peduli Lingkungan.
Warga Senang Kampung Bahari Digerebek
Seorang warga, Siti Mutmainah (49) yang saat itu kebetulan melintas di depan Mapolres Jakarta Utara memberikan dukungan terhadap aparat kepolisian dalam memberantas narkoba.
"Ya saya senang dengan polisi dengan sigapnya menginikan (grebek) narkoba sehingga narkoba bisa selalu diberantas lah. Jangan sampai ada lagi, kasihan kalau sampai ada lagi," kata Siti.
Siti berharap tindakan yang dilakukan petugas jangan hanya sekali saja.
Pasalnya menurut ibu dua anak ini, narkoba menjadi ancaman besar bagi generasi muda di Jakarta.
"Ditunggu aksi-aksi selanjutnya, kalau memang bisa ya sering-seringlah ada pemberantasan itu (narkoba). Sering-sering saja patroli ke tempat-tempat anak-anak pada kumpul-kumpul," ujar Siti.
Warga Tugu Utara, Kecamatan Koja itu beralasan bahwa ketika anak-anak muda tersebut kumpul dalam sebuah kesempatan berpotensi adanya penyalahgunaan narkoba.
"Karena biasanya ya, kalau ada yang kumpul-kumpul begitu sering ada (narkoba). Ya namanya kenakalan remaja, yang narkoba lah, entah dia mau apa, tawuran," ujarnya.
Lapak Tempat Transaksi Narkoba Dibongkar
Satu hari setelah penggerebekan, Kamis (10/3/2022) sejumlah lapak semi permanen di Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, dibongkar.
Lapak-lapak tersebut ialah tempat yang selama ini digunakan untuk transaksi serta konsumsi narkoba.
Berdasarkan pantauan TribunJakarta.com pada Kamis (10/3/2022) siang, pembongkaran lapak-lapak ini berlangsung dengan pengerahan petugas PPSU setempat.
Secara manual, petugas menghancurkan lapak-lapak berbahan kayu hingga rata dengan tanah.