Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sumber Pencemaran Batubara di Rusun Marunda Masih Misteri, Warga Alami ISPA, Anak Gatal-gatal

KPAI ikut menyuarakan pencemaran batubara di Rusun Marunda, dampaknya sejumlah anak alami gatal-gatal hingga sulit tidur, Pemprov DKI diminta tegas. 

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in Sumber Pencemaran Batubara di Rusun Marunda Masih Misteri, Warga Alami ISPA, Anak Gatal-gatal
Warta Kota/Junianto Hamonangan
Permukiman warga Marunda Pulo, Cilincing, Jakarta Utara terdampak pencemaran batubara hingga membuat rumah mereka kotor dengan sisa-sisa pembakaran. 

“Laboratorium independen juga perlu dilibatkan untuk melakukan uji laboratorium pada air dan tanah warga, serta uji medis dampak kesehatan yang dirasakan warga, terutama anak-anak,” ujar Retno.

Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Bidang Pendidikan, Retno Listyarti ketika ditemui di kantornya, Jakarta, Selasa (17/4/2018).
Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Bidang Pendidikan, Retno Listyarti ketika ditemui di kantornya, Jakarta, Selasa (17/4/2018). (KOMPAS.com/ MOH NADLIR)

Warga yang Alami ISPA Meningkat

Warga Marunda, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, alami peningkatan infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) pada bulan Oktober 2021 akibat abu batubara.

Seorang warga Marunda, Didi, mengatakan bahwa dirinya tidak mengetahui jumlah pasti warga yang terdampak pencemaran abu batubara di kawasan Marunda.

Hanya saja berdasarkan data dari puskesmas setempat yang diperoleh, jumlah warga yang menderita ISPA mengalami peningkatan.

“Ada peningkatan signifikan ISPA bulan Oktober 2021 yang ditengarai akiibat debu batubara di sekitarnya,” kata Didi, Minggu (13/3/2022).

Didi menceritakan sejumlah warga maupun anak-anak yang berada di Rusun Marunda terdampak pencemaran abu batubara.

BERITA REKOMENDASI

“Kalau untuk warga yang terdampak ya semua terdampak. Ada beberapa anak maupun warga yang batuk, gatel-gatel, sesak nafas. Kan yang pasti ISPA itu nggak hari itu ketahuannya,” ujar Didi.

debu abu batubara marunda
Serpihan pencemaran abu batu bara di permukiman warga kawasan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara

Belum Ada Jalan Keluar

Menurut penghuni Klaster A Rusun Marunda itu pencemaran abu batubara yang menimpa warga bukan omong kosong belaka.

Apalagi, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) sudah melakukan investigas terkait apa yang diderita warga sekitar Marunda akibat dari pencemaran abu batubara.

"Kalau saya lihat memang ada dan penemuan dari KPAI jelas, mereka sudah investigasi dan sudah lihat secara langsung. Jadi kami bukan beropini,” tutur Didi.

Baca juga: Airin Jadi Rebutan, Wacana Duet Sahroni-Airin dan Ariza-Airin di Pilkada DKI 2024


Didi menceritakan sejauh ini sudah dilakukan sejumlah pertemuan dengan pihak terkait.

Hanya saja belum ada hasil yang signifikan dan solusi dari permasalahan tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas