17 Kali Kecelakaan Transjakarta, Ini Respons Dirlantas Polda Metro Jaya hingga Wagub DKI
Data kecelakaan Transjakarta sepanjang 2022 memprihatinkan, hal ini tuai respons dari kepolisian hingga Wagub DKI mulai dari evaluasi dan solusinya.
Penulis: Theresia Felisiani
Evaluasi Titik Rawan Kecelakaan Transjakarta
Sambodo menuturkan, pihaknya akan mengevaluasi titik-titik rawan kecelakaan Transjakarta.
Evaluasi terhadap manajemen Transjakarta juga bakal dilakukan.
"Dari 17 (kecelakaan) ini akan kami evaluasi di titik mana yang rawan, termasuk juga kami evaluasi dari sisi manajemen Transjakarta," tutur Sambodo.
Baca juga: 4 Kecelakaan Libatkan Transjakarta: Pengemudi Motor dan Pemulung Tewas hingga Solar Berceceran
Tragisnya, dari rekor kecelakaan bus Transjakarta di atas, empat yang terakhir, terjadi hanya dalam tempo dua hari.
Nahasnya, kecelakaan tersebut turut merenggut dua nyawa.
Sekolah Sopir Transjakarta
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria alias Ariza, mengatakan, pihaknya sedang mempersiapkan sekolah mengemudi bagi sopir Transjakarta.
Ia menyamakan profesi sopir dengan pilot yang membutuhkan keahlian khusus.
"Pak Dirut sampaikan ke saya, nanti akan dibangun dan dibuat sekolah bagi pengemudi. Kalau sekarang kan pilot ada sekolahnya, nahkoda juga ada sekolahnya, masinis pun ada, nah nanti bawa mobil juga ada sekolahnya," ucapnya di DPRD DKI, Senin (14/3/2022).
Seperti diketahui, untuk bisa mengemudikan bus memang sudah ada syarat kepemilikan SIM B1.
Namun, ke depannya SIM saja tidak cukup, harus mengikuti sekolah Transjakarta.
"Jadi tidak sekadar belajar sendiri dapat SIM, kemudian bisa bebas, tapi ke depan perlu ada sekolahnya," tambahnya menjelaskan.
Baca juga: Polisi Sebut Hasil Tes Urine Pengemudi Mercy yang Lawan Arah Tabrak Transjakarta Belum Keluar
Baca juga: Bareskrim Ungkap Doni Salmanan Raup Untung Miliaran Hanya Dalam Waktu Satu Tahun
Walau demikian, Ariza mengaku belum mengetahui kapan sekolah mengemudi bagi sopir Transjakarta ini akan dibuka.