Polisi Tangkap Seorang Pengendara Motor terkait Aksi Pengeroyokan di JLNT Casablanca
Ridwan belum dapat memberikan penjelasan pasti terkait penetapan status dari pengendara yang sudah diamankan tersebut.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Dewi Agustina
Ridwan menjelaskan lagi kronologi peristiwa itu.
Insiden cekcok di JLNT berawal dari pemotor dan pemobil yang sama-sama melintas di JLNT Casablanca.
Saat tiba di JLNT, diduga terjadi pemukulan yang dilakukan rombongan pemotor. Korban juga menyerahkan bukti visum kepada penyidik untuk menguatkan laporannya.
Baca juga: Polisi Cari Rombongan Pemotor yang Diduga Aniaya Pengendara Mobil di JLNT Casablanca
"Korban juga menyerahkan bukti visum, diduga yang melakukan pemukulan sekitar 4 sampai 5 orang," jelas Ridwan.
Ridwan mengatakan kasus ini sedang dalam penyelidikan kepolisian.
Terduga pelaku tengah dalam pengejaran aparat Polres Metro Jakarta Selatan.
Untuk itu upaya mediasi yang gagal ini telah berakhir.
Selanjutnya polisi akan mengambil langkah mengamankan terduga pelaku untuk dilakukan pemeriksaan.
"Kita nggak ada mediasi ulang, kita amankan dulu. Kita prosedural nanti ujungnya mediasi sambil berjalan. Selanjutnya lagi diupayakan identifikasi dan kita lidik untuk cari pelakunya," tutur Ridwan.
Sementara itu, pengemudi mobil, Gheyz, bersuara perihal soal cekcok dengan rombongan pemotor di jalan layang non-tol (JLNT) Casablanca, Jakarta Selatan pada Jumat (18/3/2022).
Gheyz mengaku mobilnya rusak, bahkan temannya terluka akibat dikeroyok para pelaku.
"Sampe kepala temen gua bocor dan mobil gua diancurin," kata Gheyz saat dimintai konfirmasi, Rabu (23/3/2022).
Pengeroyokan itu terjadi usai Gheyz mengingatkan salah satu pengendara motor agar tidak berkendara terlalu pelan saat melintas di JLNT Casablanca.
Dia juga mengingatkan bahwa motor tidak diperbolehkan melintas di JLNT Casablanca.