Markasnya di Gerebek, Bisnis para Bandar Narkoba Jebolan Kampung Bahari Pindah ke Apartemen
Meski sarang narkoba di sana sudah digerebek besar-besaran, ternyata bandar sabu jebolan Kampung Bahari masih "bermain" dalam peredaran gelap narkoba.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Awal Maret lalu sarang narkoba di Kampung Bahari, Jakarta Utara sudah digerebek habis-habisan oleh aparat gabungan Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Utara.
Hingga kini pun, aparat kepolisian masih mengawasi ketat permukiman tersebut seiring dengan penataan kampung yang juga sedang berjalan.
Meski sarang narkoba di sana sudah digerebek besar-besaran, ternyata bandar sabu jebolan Kampung Bahari masih "bermain" dalam peredaran gelap narkotika.
Hal ini terungkap dari penangkapan yang dilakukan Polsek Kawasan Muara Baru terhadap enam orang di Apartemen kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, pada pertengahan Maret 2022 lalu.
Baca juga: Sosok Letda Marinir Mohammad Iqbal Danpos TNI AL Asal Konawe yang Gugur di Papua Karena Diserang KKB
Baca juga: Pratu Wilson Gugur di Papua, Adik Bungsu Mimpi Aneh, Ayah Kenang Perjuangan Putranya saat Masuk TNI
Baca juga: Pekerja Tambang di Tuban Tewas Tertimpa Batu, di Kebumen Motor Babinsa Hancur Tertimpa Batu Raksasa
Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Putu Kholis Aryana mengungkapkan, keenam orang yang ditangkap itu seluruhnya merupakan warga Kampung Bahari.
"Tadinya mereka main di Kampung Bahari, saat ini karena Kampung Bahari sedang menjadi pusat perhatian dan banyak kegiatan oleh Polda maupun Polres Metro Jakarta Utara, akhirnya mereka bermain di Apartemen, Jakarta Pusat," kata Kholis, Senin (28/3/2022).
Kholis mensinyalir, ada pergeseran tempat peredaran gelap narkotika pasca-penggerebekan yang dilakukan Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Utara di Kampung Bahari.
Ketika permukiman itu menjadi pusat perhatian, bandar-bandar yang belum tertangkap berupaya menjalankan bisnis narkobanya dari luar Kampung Bahari.
"Seperti kita ketahui bahwa Bapak Kapolda Metro Jaya beserta jajaran Polres Metro Jakarta Utara saat ini sedang fokus menata Kampung Bahari untuk menghilangkan stigma kampung narkoba," kata Kholis.
"Oleh karena itu kami juga melakukan penyelidikan di Kampung Bahari dan sekitarnya, ternyata aktivitas mereka bergeser ke tempat-tempat lain," sambung dia.
Baca juga: Tertidur di Plafon Usai Rampok Minimarket, Maling di Tangerang Kaget saat Bangun Tangannya Diborgol
Baca juga: Aksi Nekat Maling Motor di Pedongkelan Cilincing, Beraksi Sambil Gendong Balita saat Siang Bolong
Hal serupa diungkapkan Kapolsek Kawasan Muara Baru AKP M. Debby Tri Andrestian.
Menurut Debby, sesudah ada penertiban di Kampung Bahari, para bandar sabu ini mengedarkan barang dari tempat lain.
Sebab, tepatnya pada 9 Maret 2022 lalu, ada penggerebekan besar-besaran di permukiman itu, sehingga komplotan berjumlah enam orang ini mencari tempat lain untuk menjalankan bisnis haram mereka.
Alhasil, setelah mendapatkan sedikitnya 1,96 kilogram sabu dari daerah Jawa Barat dan hendak mengedarkannya di Kampung Bahari, komplotan ini bergeser ke apartemen di Kemayoran.