Geram Banyak Tawuran Remaja di Bulan Ramadan, Wali Kota Tangsel Bakal Gelar Ring Tinju
Marak tawuran remaja di Bulan Ramadan, Benyamin akan menggelar ring tinju untuk para remaja adu jotos, dengan aturan dan sportivitas.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, TANGSEL - Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie mengaku gerah dengan maraknya tawuran remaja di wilayahnya pada Bulan Ramadan ini.
Dia terpikir mencetuskan ide bagi remaja yang disebutnya memiliki energi berlebih itu.
Benyamin akan menggelar ring tinju untuk para remaja adu jotos, tentu dengan aturan dan sportivitas.
Solusi ring tinju itu bukan main-main, dirinya serius akan menggelar ring tinju sebagai arena penyaluranenergi para remaja agar tidak liar dilampiaskan di jalan.
Baca juga: Ibu di Jagakarsa Kaget, Ular Kobra Tiba-tiba Jatuh dari Plafon, Masuk ke Wajan Penggorengan
Baca juga: Penyelamatan Bocah Dikurung, Diikat di Bojonggede Berlangsung Dramatis, Ayah Tirinya Dibogem Warga
Baca juga: Kebakaran di IRTI Monas Bersumber dari Api Cemburu, Wagub DKI, Damkar dan Polisi Ikut Turun Tangan
Pria 63 tahun itu mengaku sudah berbicara dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Tangsel dan Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) untuk merealisasikan idenya itu.
"Saya berencana melalui KONI, Pertina, kemarin saya sudah bicara dengan petinggi-petinggi tinju untuk coba kita adakan latihan tinju buat anak-anak muda yang kelebihan energinya," kata Benyamin di Serpong, Tangsel, Selasa (5/4/2022).
Bahkan, Benyamin sudah menyebut arena ring tinju akan digelar di GOR Pondok Aren yang memang memiliki kapasitas cukup besar.
"Jadi mendingan di ring tinju saja deh saya akan cariin tempat di GOR. Misalnya di GOR Kecamatan Pondok Aren itu nanti dijadikan ring tinju dan latihannya," kata dia.
Baca juga: Drama Cemburu Pasangan Sesama Jenis Hanguskan Lapak IRTI Monas, Pelaku Terancam 12 Tahun Penjara
Baca juga: Selain Tangan dan Kaki Diikat, Bocah di Bojonggede Juga Disetrika, Polisi Temukan Bekas Luka Bakar
Baca juga: Bareskrim Ungkap Ayah Indra Kenz Pernah Terima Aliran Dana, Tapi Uang Itu Tak Disita, Kenapa ?
Baginya, latihan dan kompetisi tinju lebih baik dibandingkan dengan tawuran di jalan.
Terlebih, tawuran adalah ranah pidana yang bisa saja berakibat hukuman penjara.
"Kan lebih baik berprestasi daripada tawuran di jalan kemudian ujung-ujungnya proses pidana sama polisi," ujar Benyamin.
Berlomba-lomba Ajak Tawuran
Bukannya berlomba-lomba dalam kebaikan, remaja di Tangsel justru berlomba-lomba dalam mengajak tawuran pada Bulan Ramadan.
Sudah tiga malam terakhir, aparat Polsek Pondok Aren disibukkan dengan menjaring kelompok remaja yang hendak adu gagah di jalan.
Mereka sudah siap tawuran. Dugaan tersebut tak terelakkan sebab aparat membaca chat pada aplikasi pesan singkat mereka.
Dini hari ini, Selasa (5/4/2022), aparat meringkus tujuh remaja dari kawasan kampung Cikini, Jurang Mangu Barat, Pondok Aren.
Mereka sudah bersiap bertandang ke kampung Pondok Karya, Pondok Aren untuk tawuran.
"Kami dari Polsek Pondok Aren dengan Polres Tangerang Selatan tadi dipimpin Bapak Kapolres kami mengamankan tujuh orang yang akan melakukan tawuran."
"Ketujuh orang ini berasal dari Kampung Cikini, Jurang Mangu Barat menghampiri kampung dari Pondok Karya," kata Kapolsek Pondok Aren, Kompol Dimas Aditya kepada awak media di kawasan Bintaro, Pondok Aren, Kota Tangsel, Selasa (5/4/2022).
Dimas mengatakan dari para tangan pelaku pihaknya mendapati barang bukti sarung berisikan batu yang siap digunakan pada aksi tawurannya.
Aparat juga membuka aplikasi pesan singkat pada ponsel remaja tersebut dan mendapati bukti sahih chat janjian tawuran.
"Dari situ kami amankan dan didapatkan sarung berisi batu dan beberapa handphone dengan chat untuk mengundang Kelompok Cikini datang ke Pondok Karya," katanya.
Tak cukup sampai di situ, pihak Polsek Pondok Aren kembali mendapati kelompok remaja putra lainnya yang siap melakukan aksi tawuran.
Kata Dimas, pada patroli selanjutnya petugas mendapati sejumlah remaja putra yang tergabung pada Kelompok Parigi siap menggelar aksi tawuran.
Modus yang digunakan para remaja terbilang sama dengan kelompok sebelumnya berupa ajakan melalui pesan singkat menggelar aksi tawuran.
"Pada TKP ke dua kami mengamankan BB (barang bukti) lima handphone dengan berisikan chat ajakan dari Kelompok Setu diterima dari Kelompok Parigi."
"Yang kami amankan dari Kelompok Parigi delapan orang, dengan BB juga sarung berisikan batu, saat ini sudah kami amankan ke Polsek. Total yang kami amankan ada 15 remaja," ungkapnya.
Kemudian para remaja itu langsung digelandang petugas gabungan ke Mapolsek Pondok Aren.
Baca juga: Tawuran di Underpass Cibitung Digagalkan Warga, 10 Remaja Ditelanjangi hingga Merangkak di Jalan
Baca juga: Tawuran Sarung Bermunculan, Puluhan Remaja Diamankan, Celurit, Batu, Miras, Meriam Spiritus Disita
Baca juga: Penipu Petani Bawang di Tangerang Diburu, Uang Hasil Kejahatan Habis untuk Miras dan Prostitusi
Dimas menekankan pihaknya bakal memanggil para orang tua beserta perwakilan pihak sekolah masing-masing sebelum para remaja itu dipulangkan.
Langkah itu dilakukan pihaknya dalam upaya membina dan memberi efek jera bagi para remaja tersebut.
"Langkah-langkahnya kami bawa ke Polsek, kami identifikasi, kami foto, kami sidik jari. Kemudian besok kami pulangkan ke orang tuanya dengan memanggil dari pihak sekolah, RT dan RW sehingga kami bisa kembalikan ke rumah masing-masing," ungkap Dimas.
Bahkan, Dimas mengutus Unit Binmas untuk mendatangi rumah para remaja itu untuk memberikan imbauan agar kejadian serupa tidak terulang.
"Kemudian Binmas akan mendatangi rumah tersebut agar mengedukasi, mengimbau, supaya tidak terulang.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Marak Remaja Nafsu Tawuran di Tangsel, Wali Kota Benyamin Davnie Bakal Gelar Ring Tinju,