11 April 2022 BEM SI Gelar Aksi Lanjutan di Kawasan Patung Kuda
Aksi ini kembali digelar karena pada aksi sebelumnya BEM SI telah mengultimatum Presiden Jokowi untuk mengambil sikap atas poin-poin tuntutannya.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Dewi Agustina
Kepada perwakilan KSP, massa aksi menyampaikan setidaknya ada 18 tuntutan dalam aksi hari ini, termasuk salah satunya meminta pemerintah untuk menstabilkan harga bahan pokok seperti minyak goreng dan menolak penundaan wacana pemilu 2024.
Baca juga: BEM SI Bakal Bawa 6 Tuntutan saat Demonstrasi 11 April 2022 di Istana Negara, Ini Isinya
Atas tuntutan itu, Tenaga Ahli Utama KSP Wandy Tutoroong mengatakan pihaknya telah menerima dan akan menyampaikan nantinya kepada pimpinan dalam hal ini Kepala Staf Presiden Moeldoko.
"Staf presiden sudah menemui rekan-rekan mahasiswa sudah menyampaikan tuntutannya, terkait soal kelangkaan minyak, IKN, dan soal konstitusi," kata Wandy saat ditemui awak media di depan Monas, Jakarta Pusat, Senin (28/3/2022).
"Saya kira kami sudah mendengarkan semuanya dan kita tentu pemerintah sedang menyiapkan berbagai kebijakan soal itu, saya kira sudah cukup mendengarkan itu nanti kita sampaikan kepada pimpinan," sambungnya.
Wandy memastikan, dirinya diminta langsung oleh Moeldoko untuk dapat menemui langsung para mahasiswa yang menggelar aksi hari ini.
Setelah nantinya tuntutan tersebut disampaikan ke Moeldoko, maka kata dia selanjutnya akan diteruskan kepada Presiden RI Joko Widodo.
Atas tuntutan itu, massa aksi meminta kepada KSP untuk emberikan batas waktu selama 14 hari dalam hal memberikan respons.
"Mahasiswa yang meminta (waktu 14 hari), Ya nanti kita bicarakan, dan ini kan soal kebijakan tentu kita sampaikan dulu kepada pimpinan," tukas dia.
Setelah mendapati janji dari datangnya perwakilan KSP tersebut, massa aksi dari BEM SI terpantau langsung membubarkan diri secara tertib.
Mereka terlihat mulai membubarkan diri sekitar pukul 18.00 WIB dan diikuti dengan pembukaan ruas jalan Medan Merdeka Barat.
Akan Gelar Aksi dengan Jumlah Lebih Banyak
Aliansi mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menyatakan akan menggelar aksi dengan massa yang lebih banyak ke depannya.
Koordinator Media BEM SI Lutfhi Yufrizal mengatakan, hal tersebut akan dilakukan jika tuntutannya yang disampaikan pada Senin (28/3/2022) ini tidak didengar pemerintah.
"Kalau hari ini belum dijawab kita mencoba eskalisasi (jumlah massa) lebih banyak lagi," kata Lutfhi saat ditemui awak media di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat.
Dengan begitu kata Lutfhi, maka aksi dengan tuntutan kepada pemerintah untuk menstabilkan harga bahan pokok ini tidak berhenti pada hari ini.
Dia memastikan, tuntutan bisa berhenti jika tuntutannya dikabulkan.
"Kalau untuk aksinya insyaallah kita akan selalu ada. Ini bukan yang pertama dan terakhir, tapi eskalasi kita nanti sampai kita bisa mewujudkan tuntutan kita" ujarnya.