Pemilik Warteg yang Dibacok saat Hendak Tahajud ke Masjid Mengaku Tak Punya Musuh
Khamidah (51), korban pembacokan Orang Tak Dikenal (OTK) di Jalan Harsono RM, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan merasa tak pernah memiliki musuh.
Editor: Theresia Felisiani
Pelaku memberhentikan kendaraannya beberapa meter di depan korban.
Pelaku kemudian turun dari motor dan berjalan kaki menuju Khamidah.
Sementara itu, motor pelaku berada di tepi jalan dengan kondisi mesin yang dibiarkan menyala.
"Dalam hati aku pikir orang itu mau tanya alamat, terus dia makin dekat ke arah aku," ujar Khamidah.
Tak disangka, pelaku mengeluarkan senjata tajam berupa sebilah celurit. Khamidah spontan menutupi lehernya sebelah kanan menggunakan tangan.
"Aku nutupin leher bagian kanan, terus dia malah bacok yang sebelah kiri. Terus kena di pelipis sama tangan," ungkap Khamidah.
Setelah tiga kali membacok korban, pelaku berlari ke arah motornya yang masih menyala dan langsung melarikan diri.
Di sisi lain, Khamidah yang terluka berjalan ke arah seberang sambil mencoba berteriak meminta pertolongan.
"Aku langsung lemas duduk di jalan, pas itu aku masuk ke warteg terus darah ini keluar semua, kena baju, kerudung, sarung. Aku kaget teriak Allahu Akbar, terus bilang minta tolong," ujar dia.
Khamidah tak ingat ciri-ciri orang yang telah membuatnya terluka. Ia hanya ingat pelaku mengenakan jaket berwarna hitam.
Baca juga: Warga Bekasi Mengaku Diminta Uang Jutaan Rupiah saat Urus Sertifikat Tanah Melalui PTSL
Sebelumnya, Kapolsek Pasar Minggu Kompol Bambang Handoko mengatakan, tidak ada barang berharga korban yang diambil oleh pelaku pembacokan.
"Korban tidak bawa (perhiasan) sama sekali, barang korban tidak ada yang hilang," kata Bambang saat dikonfirmasi.
Sementara ini, polisi telah menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menyisir CCTV di sekitar lokasi kejadian.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Ditikam Pemotor Misterius, Khamidah Ngaku Tak Punya Musuh: Sama Preman Pun Aku Baik,