Volume Kendaraan di Kalimalang Mulai Meningkat, Didominasi Pemudik yang Mengendarai Sepeda Motor
Kepala Pos Pengamanan Pelayanan Mudik Polsek Duren Sawit, Ipda Junaedi Effendi mengatakan volume kendaraan meningkat sekitar 25-30 persen
Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Volume kendaraan di Jalan Raya Kalimalang, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur meningkat pada H-5 Idulfitri 1443 Hijriah imbas banyak warga yang melakukan perjalanan mudik.
Kepala Pos Pengamanan Pelayanan Mudik Polsek Duren Sawit, Ipda Junaedi Effendi mengatakan volume kendaraan meningkat sekitar 25-30 persen karena jumlah pemudik yang melintas semakin banyak.
"Dibandingkan dengan kemarin ada peningkatan. Kalau menurut perkiraan saya hari ini sudah mencapai 25-30 persen peningkatannya," kata Junaedi di Jakarta Timur, Kamis (28/4/2022).
Baca juga: Ada Live Music di Rest Area KM 72, Pemudik Bisa Beristirahat Sembari Bernyanyi Ria
Kebanyakan pemudik merupakan pengendara sepeda motor yang teridentifikasi karena membawa banyak barang bawaan di kendaraan mereka menuju Jalur Pantura.
Mereka umumnya mulai melakukan perjalanan ke kampung halamannya pada malam hari selepas berbuka puasa guna menghindari lelah karena dampak terik sinar matahari.
"Pemudik lebih banyak start-nya itu malam. Habis salat Isya lah, atau habis salat Tarawih. Kalau sore didominasi warga yang berdomisili di Jakarta, terutama yang pulang kerja," ujarnya.
Diprediksi volume kendaraan di Jalan Raya Kalimalang yang dikenal sebagai satu akses pemudik menuju Jalur Pantura akan meningkat hingga mendekati hari raya Idulfitri 1443 nanti.
Junaedi menuturkan pihaknya bakal melakukan rekayasa lalu lintas di Jalan Raya Kalimalang, tepatnya di Pangkalan Jati bila volume kendaraan yang melintas sudah dianggap membeludak.
"Bilamana ada arus lalu lintas padat atau mungkin nanti kita belokkan ke kiri, Pondok Bambu, terus ke Jalan I Gusti Ngurah Rai nantinya tembus ke Bintara dan lanjut ke Bekasi," tuturnya.
Pemudik Motor Pilih Perjalanan Malam Hari
Arus mudik H-5 jelang lebaran mulai terlihat di Kota Bekasi, sejumlah pemudik memilih lakukan perjalanan di malam hari untuk mengantisipasi terik matahari, Rabu (27/4/2022).
Hal ini dikatakan Suparmin, pemudik asal Jakarta yang hendak melakukan perjalanan menuju Solo, Jawa Tengah ini memilih lakukan perjalanan di malam hari agar puasanya tidak batal.
Baca juga: 1.500 Peserta Mudik Gratis Dilepas di TMII, dari Ojol Hingga Pedagang Jamu
"Berangkat tadi setelah buka puasa, takut panas aja kalau siang, biar enggak batal puasanya," kata Suparmin di Bekasi.
Jika melakukan perjalanan di malam hari, estimasi tiba di kampung halaman sekira pukul 08.00 atau 09.00 WIB esok hari.
"Tetap istirahat paling di masjid-masjid aja istirahatnya," jelas dia.
Hal yang sama juga dilakukan Ahmad (36), pemudik asal Jakarta dengan tujuan Semarang ini memilih lakukan perjalanan di malam hari agar lebih sejuk.
"Karena kalau malem kan kita lebih enak, kalau misalkan itu juga kita banyak teman, kaalu siang kita enggak kuat karena panas dan juga macet, malam agak mendingan," ujarnya.
Mudik kali ini, ia memilih menggunakan motor seorang diri. Anak istrinya menuju kampung halaman menggunakan bus.
"Kasian kalau istri naik motor jadi saya sendiri aja, lebih hemat juga kalau naik motor," jelas dia.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Ramai Pemudik, Volume Kendaraan di Kalimalang Meningkat 30 Persen