Kereta Jadi Opsi Pengunjung Ragunan Kelilingi Semua Kandang Hewan di Ragunan
Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan masih menjadi minat masyarakat untuk mengisi libur Lebaran 2022.
Editor: Erik S
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan masih menjadi minat masyarakat untuk mengisi libur Lebaran 2022.
Masyarakat mayoritas memboyong keluarganya untuk berwisata di kebun binatang sembari memberikan edukasi tentang jenis-jenis binatang.
Sarah, misalnya seorang warga Bekasi, Jawa Barat.
"Kita mengisi liburan, memilih Ragunan karena jaraknya yang dekat juga. Terus protokol kesehatan juga dijalanin," kata Sarah kepada Tribunnews.com, Rabu (4/5/2022).
Baca juga: Hari Kedua Lebaran 2022, 66 Ribu Pengunjung Padati Ancol
Sarah menyebut dengan kapasitas yang hanya dibatasi sebesar 75 persen, membuat dirinya dan keluarga memutuskan untuk mengisi liburan di Ragunan.
"Sekalian juga ini ngenalin ke anak soal jenis jenis binatang, sebagai edukasi juga untuk anak," ucapnya.
Di sisi lain, Sarah memilih menggunakan fasilitas kereta keliling yang disediakan pengelola.
Dengan membayar uang sebesar Rp10.000, pengunjung bisa mengelilingi setiap kandang binatang di tempat wisata ini.
"Iya ini naik kereta, ngikutin kemauan anak. Supaya ga capek juga," jelasnya.
Baca juga: Rayakan Idul Fitri Bersama Keluarga, Bamsoet Ingatkan Pentingnya Nilai Kebersamaan
Untuk informasi, Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta mendata jumlah pengunjung pada hari ketiga Lebaran 2022, Rabu (4/5/2022) lebih tinggi dibanding kemarin.
Tercatat, jumlah pengunjung hingga pukul 12.00 WIB, sebanyak 25.716 orang. Angka tersebut masih terus bertambah mengingat jam tutup tempat wisata ini hingga pukul 17.00 WIB.
"Hingga pukul 12.00 WIB sudah ada 25.716 orang. Sementara kita tutup pukul 16.00 WIB, maksimal 17.00 WIB," kata Bambang kepada wartawan, Rabu (4/5/2022).
Sedangkan, kata Bambang, pada hari pertama dibuka, Selasa (3/4/2022) jumlah pengunjung hingga pukul 12.00 WIB tercatat hanya mencapai 22.785 orang.
"Kalau puncak saya belum bisa katakan itu ya kita akan lihat data selama 8 hari ini, mana yang paling tinggi untuk dikatakan puncak. Kan baru dua hari belum bisa dikatakan puncak," ungkapnya.