Jelang Demo Buruh dan Mahasiswa, Polisi Tutup Jalan Medan Merdeka Barat
Pantauan Tribunnews di lokasi, sekira pukul 12.10 WIB kepolisian sudah mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah buruh dan mahasiswa bakal menggelar demonstrasi di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Sabtu (21/5/2022).
Pantauan Tribunnews di lokasi, sekira pukul 12.10 WIB kepolisian sudah mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat.
Polisi bersama kendaraan taktis juga tampak sudah bersiaga di depan Kementerian Polhukam.
Sementara itu, hingga pukul 12.15 WIB massa aksi belum terlihat di kawasan Patung Kuda.
Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Purwanta mengatakan, pihaknya akan menerapakan rekayasa lalu lintas agar masyarakat tidak terganggu aktivitasnya.
Meski begitu, menyebut hingga kini rekayasa lalu lintas itu masih bersifat situasional.
"Untuk persiapan sudah dilaksanakan. Sementara kalau tidak mendesak tidak ada penutupan atau pengalihan arus seperti biasa," ucap Purwanta saat dihubungi.
Aksi demo tersebut direncanakan akan berlangsung sekira pukul 10.00 WIB, dimulai dari Gedung International Labour Organization (ILO), Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Lalu, lanjut ke depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Jakarta Pusat.
Baca juga: Antisipasi Demo 21 Mei Ricuh, Polisi akan Awasi Kelompok Penyusup yang Mendompleng
Kemudian massa akan terpusat di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat.
“Kami menyerukan kepada seluruh elemen rakyat, mari kita terus bersama-sama berjuang, bersolidaritas, dan membangun persatuan gerakan rakyat untuk melakukan perlawanan terhadap kekuasaan yang semakin zalim,” ujar Ketua Umum Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI), Nining Elitos, saat konferensi pers di kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH), Jakarta Pusat, Kamis (19/5/2022).
Adapun tuntutan dalam aksi ini adalah mencabut Omnibus Law Cipta Kerja, tolak revisi UU PPP, turunkan harga sembako, BBM, minyak goreng, TDL, ELPIJI, PDAM, TOL, PPN, PUPUK.
Selain itu, tolak penundaan pemilu dan perpanjangan jabatan presiden, hentikan represifitas terhadap gerakan Rakyat, tangkap adili penjarakan dan sita aset para koruptor.