Tipu Tim SAR, Relawan hingga Polisi, Kini Wahyu 'Sutradara' Kecelakaan di Kalimalang Jadi Buronan
Wahyu Suhada (35) dalang dari sandiwara kecelakaan dan tenggelamnya pengendara motor di Kalimalang, Cikarang Pusat, kini dia jadi buronan polisi.
Penulis: Theresia Felisiani
Setelah itu, para pelaku mengarah ke TKP, di sana Wahyu memerintahkan AM agar menceburkan diri bersama kendaraan roda dua yang telah dirusak.
"DS dan ARI pura-pura menolong dan melapor, sedangkan Wahyu dan T pergi menggunakan mobil," paparnya.
Baca juga: Warga Cisarua Mengaku Kepalanya Hampir Dimasukkan Dalam Kantong Plastik oleh Tamu Vila yang Ngamuk
Dari pemeriksaan para tersangka, diketahui Wahyu Sudaha yang dilaporkan tercebur ke Kalimalang ternyata kabur menggunakan mobil dan langsung meninggalkan lokasi kejadian.
Gidion memastikan Wahyu Suhada yang dicari tim gabungan karena sempat dinyatakan hanyut oleh saksi, ternyata masih hidup.
Hal itu dikuatkan dengan rekaman CCTV yang memperlihatkan sosok Wahyu setelah kejadian dan kejanggalan plat nomor polisi Fortuner yang dilaporkan para tersangka.
Wahyu kini masuk daftar Daftar Pencarian Orang (DPO) pihak kepolisian.
Jengkelnya Tim SAR Ngubek Kalimalang Cari Wahyu Tenggelam, Ternyata Sandiwara
Ulah Wahyu Suhada Cs telah merugikan banyak pihak, terutama kepolisian dan Tim SAR gabungan yang berusaha melakukan pencarian.
Wahyu Suhada (35) adalah dalang dari sandiwara kecelakaan dan tenggelamnya seorang pengendara motor di Kalimalang, Cikarang Pusat, Jawa Barat.
Hal ini dilakukan untuk mengklaim asuransi kematian senilai Rp3 miliar.
Kekecewaan dirasakan BPBD Kabupaten Bekasi selaku koordinator Tim SAR gabungan, tidak kurang 50 personel sempat dikerahkan demi mencari Wahyu.
"Tidak kurang dari 50 personel kami diterjunkan, tujuh sampai 10 perahu kami kerahkan," kata Muhammad Said Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Bekasi.
Baca juga: Wanita Misterius Nyelonong Masuk Rumah Warga Depok, Mengaku Utusan Malaikat dari Banten
Said menjelaskan, proses pencarian Wahyu dilakukan secara profesional dengan penyisiran dan pengamatan visual.
Prosesnya berlangsung sejak Sabtu (4/6/2022) pagi, tidak lama dari laporan tenggelamnya Wahyu yang diterima Polsek Cikarang Pusat.
"Kemarin 6 sampai 7 kilo meter kami melakukan penyisiran ke arah Kota Bekasi," jelas dia.
Tim SAR gabungan kata dia, tidak pernah pandang bulu dalam melakukan pertolongan. Kabar tenggelamnya Wahyu langsung direspon cepat petugas.
Namun sayang, niat baik dan jerih payah tim SAR gabungan dicideriai dengan sandirawa kejadian oleh Wahyu Cs.
"Kalau ada yang melaporkan orang tenggelam dimana pun di wilayah Kabupaten Bekasi, kami tidak menanyakan urusan-urusan lain langsung ke lokasi melakukan tindakan awal," tegas dia. (tribun network/thf/TribunJakarta.com)