Bocah SD hingga SMP di Cijantung, Tangerang dan Depok Jadi Korban Begal dan Jambret
Pelaku kejahatan kini tak pandang bulu tiap melihat kesempatan, belakangan marak bocah SD hingga SMP jadi korban begal di Depok, Jakarta dan Tangerang
Penulis: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kejahatan jalanan makin menyeramkan.
Bocah SD dan SMP pun tak luput jadi korban tindak kejahatan.
Para komplotan begal dan jambret sepertinya sengaja mengincar mereka karena minim perlawanan.
Terbukti dalam beberapa hari terakhir bocah sering jadi korban jambret dan begal.
Pelaku mengincar HP, motor hingga perhiasan yang digunakan korban.
Tribunnews.com merangkum tiga peristiwa jambret dan begal yang menyasar para bocah tersebut.
Bocah Main Bola di Cijantung Jadi Korban Penjambretan, Kalung Emas Putih Seharga Rp 3 Juta Raib
Seorang bocah perempuan berusia 7 tuhan jadi korban jambret kalung.
Tindak kejahatan itu terjadi saat korban sedang bermain di Jalan Haji Niman, Kelurahan Cijantung, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Ibu korban, Melani mengatakan akibat penjambretan pada Rabu (8/6/2022) sekira pukul 11.43 WIB itu, kalung emas putih bernilai sekitar Rp3 juta lenyap.
Berdasar rekaman CCTV menyorot kejadian, pelaku yang menaiki sepeda motor jenis matic warna putih secara berboncengan sempat mondar-mandir untuk memastikan keadaan.
"Pas kejadian anak saya lagi main bola, memang biasa anak-anak. Nah pelakunya datang, habis itu mereka sempat putar balik di sini," kata Melani di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Kamis (9/6/2022).
Setelah merasa situasi aman satu pelaku yang dibonceng turun dari kendaraan lalu berjalan menghampiri korban melakukan aksinya, sementara pelaku lain menunggu di sepeda motor.
Korban yang sedang asyik bermain bola bersama temannya tampak kaget ketika pelaku menarik paksa kalung yang dikenakan, dia sempat berteriak dan meronta berupaya kabur.
Nahas upaya tidak berhasil karena pelaku mencengkeram tubuh korban, serta tidak sebandingnya tenaga antara bocah perempuan malang tersebut dengan pelaku.
"Langsung ditarik kalungnya, mereka kabur ke bawah (jalan lingkungan permukiman). Pas kejadian itu memang hanya ada anak-anak saja. Dikejar sudah enggak dapat, mereka kabur," ujarnya.
Baca juga: Meski Alami Luka Bacok, Sopir Mobil Boks di Bekasi Tetap Kejar 4 Begal yang Bawa Kabur Dompetnya
Merujuk rekaman CCTV kejadian pelaku tampak tidak memasang pelat nomor polisi, diduga agar meski aksi tersorot CCTV mereka tidak mudah teridentifikasi pihak kepolisian.
Melani menuturkan kasus penjambretan di Jalan Haji Niman ini bukan pertama kalinya terjadi, dua kasus jambret handphone sebelumnya pernah terjadi dengan modus serupa.
"Tapi sebelumnya sudah agak lama kejadiannya," tuturnya.
Bocah SD di Tangerang Jadi Korban Jambret, Terseret 500 Meter Karena Pertahankan Ponselnya
Seorang bocah kelas 2 SD di Kota Tangerang menjadi korban jambret.
Bahkan, korban yang berinisial RAR tersebut sampai terseret sejauh 500 meter karena mempertahankan handphonenya saat direbut pencuri.
Kala itu, pencuri berjumlah dua orang tengah mengendarai sepeda motor.
Diketahui kejadian tersebut berlangsung dibilangan Wisma Tajun, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang pada Senin (6/6/2022) siang hari.
"Masih penyelidikan, masih interogasi saksi di lapangan karena korbannya anak dan sempat luka-luka," kata Kapolsek Ciledug Kompol Noor Meghantara saat dikonfirmasi, Kamis (9/6/2022).
Baca juga: Selang Waktu 30 Menit, Dua Emak-emak di Lubang Buaya Jadi Korban Pelecehan
Dari informasi yang didapatkan, RAR mengalami luka yang cukup parah karena bergesekan dengan aspal.
Korban berusia 12 tahun itu menderita luka di punggung, kaki, dan pelipisnya sampai beberapa kulit sobek.
"Luka di bahu dan pergelangan kaki. Luka-luka lecet," sambung Noor.
Awal mula kejadian saat RAR tengah berjalan kaki di gang siang hari.
Dalam rekaman CCTV di Wisma Tajur, Ciledug, tiba-tiba korban didatangi dua pelaku yang mengendarai sepeda motor.
Namun, RAR sempat mencoba mempertahankan barangnya dan terseret sampai 500 meter.
Baca juga: Muncul Spanduk Penolakan Khilafatul Muslimin hingga Kantor Kapolda Metro Banjir Karangan Bunga
Hingga ini, pelaku berhasil kabur dan tengah diburu kepolisian sektor Ciledug karena meresahkan warga sekitar.
"Untuk korban dan keluarganya sudah membuat laporan ke kita. Sedang kita telusuri terlebih dahulu," tuntas Noor.
Baru Pulang Les, Pelajar SMP Dibuntuti Begal Motor, Lehernya Ditodong Pisau
Seorang bocah berinisial HS (13) menjadi korban begal motor saat berkendara di Jalan Dongkal, Kecamatan Tapos, Depok, pada Selasa (7/6/2022) sekira pukul 18.00 WIB.
Kepada wartawan, HS mengatakan saat itu dirinya baru saja pulang dari tempat bimbingan belajar.
Namun saat di jalan, tiba-tiba ia merasa diikuti oleh empat orang yang berboncengan dua sepeda motor dari arah belakang.
"Kejadiannya saat saya pulang les di jalan saya diikuti empat orang boncengan, semua pakai helm," kata HS pada wartawan di kediamannya, Kamis (9/6/2022).
Saat melintas di kawasan Stadion Mini Kecamatan Tapos, HS berujar keempat orang itu pun mulai berteriak dan memintanya berhenti.
"Di situ saya sudah hampir jatuh karena keserempet, hampir kena tiang," tutur HS.
"Lalu saya ditonjok sampai jatuh dari motor, salah satu orangnya langsung turun mengambil motor saya," timpalnya.
Baca juga: Sedang Layani Pembeli, Komplotan Rampok Tega Rampas HP Milik Pedagang Nasi Goreng di Bekasi
Bahkan, HS mengatakan dirinya ditodong menggunakan pisau oleh satu dari empat pelaku kawanan begal.
"Sempat nondongin pisau di leher saya sebelum saya jatuh yang dibonceng. Saat kejadian sepi karena abis maghrib dan habis hujan jadi sepi," ungkapnya.
Terakhir, HS berujar dirinya langsung melarikan diri ketika kawanan begal ini telah menguasai motornya.
"Saya langsung lari sekencang-kencangnya, mereka (kawanan begal) kabur ke arah Jalan Karet," pungkasnya. (tribun network/thf/Tribunnews.com)