Takut Ditilang, Pemotor Sembunyi di Balik Truk, Ternyata di Dekat Truk Juga Ada Polisi
Akal-akalan pengendara motor demi menghindari petugas kepolisian mewarnai pelaksanaan operasi tertib pajak di Simpang Sentul, Kabupaten Bogor.
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWS,COM, CIBINONG - Akal-akalan pengendara motor demi menghindari petugas kepolisian mewarnai pelaksanaan operasi tertib pajak di Simpang Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (9/6/2022).
Seperti yang dilakukan seorang pemotor matic yang mencoba bersembunyi di balik mobil saat melintasi lokasi pemeriksaan agar tak terlihat oleh petugas.
Dia mencoba melintasi badan jalan sebelah kanan demi menghindari para polisi yang berkumpul di badan jalan sebelah kiri.
Saat melambatkan laju motornya bersembunyi di balik mobil sambil memantau ke arah kiri tempat para polisi berkumpul, pemotor ini terkejut karena tak memduga di depannya sudah ada seorang petugas.
Baca juga: Jadwal Operasi Patuh akan Digelar pada Bulan Juni 2022, Hati-hati Terkena Tilang Elektronik!
Panik, pemotor ini pun langsung berbelok ke sebelah kiri mencoba masuk ke sela-sela kosong di antara mobil-mobil yang melintas.
Polisi yang tampak sudah curiga pun langsung berpindah tempat untuk mencegatnya.
Setelah polisi mengacungkan tangan tanda berhenti lalu mengajaknya mampir dulu untuk pemeriksaan, pemotor ini tampak pasrah tak melawan.
Diketahui, kegiatan ini merupakan operasi tertib pajak kendaraan atau operasi Kendaraan Tidak Melaksanakan Daftar Ulang (KTMDU) tahunan.
Operasi ini melibatkan petugas gabungan dari Polisi, TNI, Pemkab Bogor, Dishub dan Dispenda.
Pengendara baik roda dua maupun roda empat atau lebih yang terjaring belum bayar pajak kendaraan akan diminta untuk segera membayar di Samsat Keliling yang disediakan.
"Kita lakukan tilang, karena apabila tidak dilakukan pembayaran pajak, berarti itu tidak sah," kata Kasat Lantas Polres Bogor AKP Dicky Anggi Pranata kepada wartawan, Kamis (9/6/2022).
Untuk titik operasi pemeriksaan, kata Dicky, dilaksanakan di beberapa titik secara berpindah-pindah lokasi.
"Kalau petugas kita kurang lebih ada 30 orang ya, di satu titik itu. Kita bikin satu titik, nanti berpindah lokasinya. Kita laksanakan dua minggu, dari kemarin sudah berjalan," kata AKP Dicky Anggi Pranata.