Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Korban Investasi Batu Bara Yusuf Mansur, Rela Jual Rumah Akibat Tergiur Keuntungan Tiap Bulan

program investasi batubara milik Yusuf Mansur diikuti oleh 250 jemaah hingga pengurus Masjid Darussalam, Bogor, Jawa Barat

Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Cerita Korban Investasi Batu Bara Yusuf Mansur, Rela Jual Rumah Akibat Tergiur Keuntungan Tiap Bulan
Instagram/ ISTIMEWA /TribunTangerang
Rumah Yusuf Mansur digeruduk jemaah, soal investasi batu bara. Ratusan orang telah menyetorkan dana investasi sejak tahun 2009 hingga tahun 2010 dan terkumpul sebanyak Rp 46 miliar. 

Namun demikian, pihak keluarga ataupun perwakilan Yusuf Mansur tidak mau menemui massa yang datang.

"Niat (kedatangannya) untuk klarifikasi, sepanjang masih bisa diajak ngobrol, kita ngobrol baik-baik, kalau dia ada. Kita akan ajak dialog, kalau dialog buntu, kita ajak mubalah," ucapnya.

"Tapi nggak ada (yang keluar), akhirnya ya kita di tengah jalan (menggelar) aksi tuntutannya, totalnya tadi penyampaian sekitar 1,5 jam," jelas Herry M Joesoef.

Ustaz Yusuf Mansur atau memiliki nama lengkap Jam'an Nurchotib Mansur.
Ustaz Yusuf Mansur atau memiliki nama lengkap Jam'an Nurchotib Mansur. (Kolase Tribunnews/ Instagram @yusufmansurnew)

Iming-iming Investasi Dilakukan di Masjid

Sekretaris Yayasan Pelita Lima Pilar, Herry M Joesoef, mewakili para korban menuturkan Ustaz Yusuf Mansur awalnya menawarkan investasi batu bara kepada pengurus dan jemaah masjid.

"Dia (Yusuf Mansur) datang ke Masjid Darussalam. Terus dia mempresentasikan bisnis di dalam masjid," kata Herry dikutip dari Kompas.com.

Para jemaah dan pengurus masjid diiming-imingi mendapatkan keuntungan dari investasi itu per bulan.

Berita Rekomendasi

Hingga pada akhirnya banyak jemaah dan pengurus masjid yang mengikuti program investasi ini.

Baca juga: Ada Jemaah yang Invetasikan Rp 6,3 M untuk Ikut Program Yusuf Mansur, Dijanjikan Untung 20 Persen

250 Korban, Cuma 2 yang Untung di Awal

Tidak sedikit, dikabarkan sebanyak 250 orang yang terdiri dari jemaah dan pengurus masjid mengikuti program investasi tersebut.

Mereka tidak menduga, uang yang sudah digelontorkannya sejak 2009-2010 itu, hilang tanpa kabar.

Hingga saat ini, kata Herry, para korban tak kunjung mendapatkan keuntungan.

"Investasi mulai 2009 akhir sampai 2010 awal (durasi investasi). Nah, sampai sekarang ini, enggak ada yang dikembalikan," lanjut Herry.

Sebelumnya, sambung Herry, ada dua orang yang awalnya sempat mendapat hasil investasi selama beberapa bulan. 

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas