Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

22 Nama Jalan Diganti dengan Nama Tokoh Betawi, Anies Baswedan Disebut Kurang Kerjaan

Sejumlah pihak merespons penggantian 22 nama jalan jadi tokoh Betawi, anggota DPRD DKI, budayawan hingga warga bersuara. 

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in 22 Nama Jalan Diganti dengan Nama Tokoh Betawi, Anies Baswedan Disebut Kurang Kerjaan
TribunJakarta/Bima Putra
Pelang Jalan H Bokir bin Dji'un yang menggantikan nama Jalan Raya Pondok Gede, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (17/6/2022) dan Pelang Jalan Mpok Nori yang menggantikan nama Jalan Raya Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (17/6/2022). kebijakan Anies Baswedan mengganti nama jalan itu menuai pro dan kontra terlebih bakal ada perubahan data di KTP dan KK warga. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pergantian nama jalan di Jakarta menjadi nama tokoh Betawi menuai pro dan kontra.

Sejumlah warga ada yang protes dengan Pergantian nama jalan di Jakarta karena berdampak pada perubahan data KTP elektronik hingga Kartu Keluarga (KK) warga.

Hal senada juga dilontarkan oleh anggota Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono.

Gembong Warsono mengkritik pergantian 22 nama jalan di Jakarta jadi nama tokoh Betawi.

Menurutnya, pergantian nama bukanlah tugas prioritas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai kepala daerah.

Banyak hal yang bisa dilakukan sekedar pergantian nama jalan yang justru menimbulkan pro dan kontra di tengah masyarakat.

Dia menganggap Anies Baswedan kurang kerjaan.

Pelang Jalan H Bokir bin Dji'un yang menggantikan nama Jalan Raya Pondok Gede, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (17/6/2022) dan Pelang Jalan Mpok Nori yang menggantikan nama Jalan Raya Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (17/6/2022). kebijakan Anies Baswedan mengganti nama jalan itu menuai pro dan kontra terlebih bakal ada perubahan data di KTP dan KK warga.
Pelang Jalan H Bokir bin Dji'un yang menggantikan nama Jalan Raya Pondok Gede, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (17/6/2022) dan Pelang Jalan Mpok Nori yang menggantikan nama Jalan Raya Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (17/6/2022). Kebijakan Gubernur DKI Anies Baswedan mengganti nama jalan itu menuai pro dan kontra terlebih bakal ada perubahan data di KTP dan KK warga. (TribunJakarta/Bima Putra)
Berita Rekomendasi

Anies Baswedan Ganti 22 Nama Jalan dengan Tokoh Betawi,Ketua Fraksi PDIP: Gubernur Kurang Kerjaan

Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono mengkritik pergantian nama jalan di Jakarta menjadi nama tokoh Betawi.

Menurutnya, pergantian nama bukanlah tugas prioritas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai kepala daerah.

Banyak hal yang bisa dilakukan sekedar pergantian nama jalan yang justru menimbulkan pro dan kontra di tengah masyarakat.

Sebagai contoh, politisi PDIP ini menyinggung soal pembangunan intermediate treatment facility (ITF) Sunter, Jakarta Utara yang mangkrak dan ditinggalkan investor.

"Penggantian nama jalan bukan merupakan pekerjaan prioritas Pak Anies. Kenapa ini dilakukan? Ya untuk menutup kerja prioritas yang selama kepemimpinannya tidak dapat dilaksanakan," katanya saat dikonfirmasi, Kamis (23/6/2022).

Secara terang-terangan, ia menyebut Anies sebagai Gubernur kurang kerjaan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas