Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lokalisasi Sepi, PSK di Puncak Bogor Nyaman Jajakan Diri Secara Online, Uang Tak Dipotong Muncikari 

Bisnis prostitusi di Puncak Bogor kini ikut memanfaatkan teknologi yang berkembang, para PSK pilih jajakan diri di MiChat karena tanpa potongan.

Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Lokalisasi Sepi, PSK di Puncak Bogor Nyaman Jajakan Diri Secara Online, Uang Tak Dipotong Muncikari 
Tribun Manado
Ilustrasi prostitusi online - Pekerja Seks Komersil atau PSK di Puncak Bogor menjajakan diri mereka melalui aplikasi MiChat. Menurut para PSK di Puncak Bogor, MiChat lebih menguntungkan karena tanpa melalui perantara muncikari. Alhasil tarif yang diterima para PSK tidak dipotong oleh muncikari. 

Para PSK tersebut berasal dari Cianjur, Sukabumi, Kuningan dan Indramayu.

Baca juga: Pelajar Pria di Nunukan Jadi Pelampiasan Nafsu Mantan PSK: Berpacaran, Sering Dijemput di Asrama

Ada yang berusia remaja, muda sekira 20 tahunan ke atas dan berumur 30 tahunan.

Jika tidak salah tarif PSK tersebut berkisar minimal Rp 500.000 lebih.

Nilainya cukup besar pada tahun 90-an hingga tahun 2000-an.

Di lokaslisasi terbesar di Kabupaten Bogor itu juga terdapat sejumlah hotel yang dipergunakan untuk lampiaskan hawa nafsu.

Pada tahun 2009 lokalisasi Gang Semen ditutup oleh Bupati Bogor, Rachmat Yasin.

Meski demikian disebutkan bahwa para PSK tersebut ada yang pindah ke Gang Sempit dan Gang Bengkel.

Berita Rekomendasi

Selain itu ada juga yang bekerja sendiri dengan memanfaatkan warga setempat mencarikan pelanggan.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Curhatan PSK di Puncak Makin Laris Manis Jajakan Diri Tanpa Mucikari, Ternyata Rahasianya karena Ini

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas