PPKM DKI Naik Level 2, Respons Gubernur Anies Baswedan dan Wakilnya hingga Aturan Pembatasan
PPKM diperpanjang hingga awal Agustus 2022, DKI Jakarta naik level 2, begini respons Gubernur Anies Baswedan serta wakilnya hingga saran dari DPRD DKI
Penulis: Theresia Felisiani
Orang nomor dua di DKI ini pun meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan dan disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Pasalnya, kasus Covid-19 di ibu kota juga terus meningkat selama periode sebulan terakhir ini.
"Kami minta masyarakat harus hati-hati lagi, lebih waspada lagi, mari kita laksanakan protokol kesehatan, disiplin patuh dan taat," ujarnya.
Baca juga: Jakarta PPKM Level 2 saat Idul Adha 2022, Bagaimana Kapasitas Rumah Ibadah ?
Tak hanya itu, Wagub Ariza juga mendorong masyarakat yang belum menerima vaksin Covid-19 dosis ketiga atau booster untuk segera mendatangi sentra vaksinasi terdekat.
"Karena memang selama ini ada pelonggaran-pelonggaran, namun demikian kami minta masyarakat untuk patut dan taat prokes," kata Ariza.
Reaksi Wagub Ariza terhadap kenaikan status PPKM ke Level 2 ini sedikit berbeda dibandingkan Gubernur Anies Baswedan yang irit bicara dan mengaku akan komunikasi dulu dengan pemerintah pusat.
PSI Minta Gubernur Anies Baswedan Turun Langsung Kendalikan Covid-19
Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI Idris Ahmad meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan turun langsung ke lapangan mengendalikan penyebaran Covid-19 yang kembali meroket.
Menurutnya, ada dua cara yang bisa dilakukan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, yaitu dengan gencar melakukan vaksinasi dan menegakkan protokol kesehatan.
"Keduanya adalah satu kesatuan dimana masyarakat perlu diimbau dan diingatkan hal tersebut. Tentunya perlu kerja-kerja dari Pemprov agar dua syarat ampuh itu dapat berjalan beriringan," ucapnya dalam keterangan tertulis, Selasa (5/7/2022).
Sebagai informasi, total kasus aktif Covid-19 di DKI Jakarta sudah mencapai 8.673 kasus hingga 4 Juli 2022 lalu.
Imbas kenaikan angka kasus Covid-19, status PPKM di ibu kota pun kembali naik ke Level 2.
Idris mengatakan, hal ini terjadi karena masyarakat sudah mulai lengah dalam menjalankan protokol kesehatan.
"Saya lihat banyak fasilitas transportasi publik dan ruang publik yang sudah mulai kendor menerapkan protokol kesehatan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.