Korban Pembacokan di Tanjung Priok Sempat Teriak Minta Tolong, Warga Takut Keluar Rumah
Kasus pembacokan sadis di Jalan Kebon Bawang VII, Tanjung Priok, Jakarta Utara, menggemparkan warga.
Editor: Hasanudin Aco
Setelah mengobrol bersama warga setempat, baru lah Aldi tahu bahwa teriakan yang didengarnya dini hari tadi adalah teriakan minta tolong korban pembacokan sadis.
"Saya ingetnya pas ada yang ngasih tau, itu ada darah, baru saya inget semalem ada yang minta tolong. Tapi untuk kejadian ini baru kali ini kejadiannya di sini," katanya.
Kronologis Kejadian
Diberitakan sebelumnya, pembacokan sadis di Jalan Kebon Bawang VII menewaskan seorang pria yang merupakan seorang penghuni kosan di sekitar lokasi.
Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok AKP Bryan Wicaksono mengatakan pada saat kejadian, korban baru saja tiba dari kampung halamannya di Kuningan Jawa Barat.
"Pada awalnya korban datang dari kampung halamannya di wilayah Kuningan, ke kosannya sekitar jam 4 pagi," kata Bryan.
Ketika korban hendak masuk ke dalam kosan, ternyata pintu gerbangnya masih terkunci.
Korban pun menunggu pagi dengan duduk bersantai di depan salah satu rumah dekat kosannya sambil memainkan HP.
"Pada saat itu pintu kosan korban belum ada yang membuka, jadi korban menunggu di wilayah sekitar kosannya lalu datang lah pelaku," kata Bryan.
Dalam rekaman CCTV yang viral di media sosial salah satunya diunggah akun Instagram @merekamjakarta, terlihat detik-detik penganiayaan sadis ini.
Korban awalnya terlihat tengah duduk bersila di depan pagar salah satu rumah sambil memainkan HP-nya.
Tiba-tiba, datang dua pelaku berboncengan dengan sepeda motor ke lokasi dan mendekati korban.
Pelaku yang dibonceng turun dari motornya dan langsung mengayunkan senjata tajam ke arah korban.
Dalam kondisi panik, korban berdiri dan berupaya menghindar.