Kenangan Terakhir Korban Kecelakaan Cibubur: Cium Tangan hingga Sepotong Ayam Goreng Tepung
Sebelum peristiwa kecelakaan maut di Cibubur, pihak keluarga melihat ada sikap yang tak biasa dilakukan almarhum sebelum berangkat kerja.
Editor: Muhammad Zulfikar
“Saya masuk malam. Saya pulang, dia di kamar lagi minum susu,” cerita Aswan di kediamannya, Jalan Mandor Samin, Kalibaru, Cilodong, Kota Depok, Selasa (19/7/2022).
Aswan pun menawarkan makan namun Ardi Nurcahyanto menolaknya.
Baca juga: Ternyata Sang Ibunda Tak Tahu Ruslan Tewas saat Kecelakaan Maut di Cibubur: Takut Serangan Jantung
“Enggak lama dia langsung berangkat, kayaknya dapat orderan,” ungkap Aswan.
Selepas Ardi Nurcahyanto pergi bekerja sebagai ojek online, tiba-tiba Aswan terpikir membeli ayam goreng tepung di restoran cepat saji untuk keluarganya, termasuk untuk anaknya itu.
“Ayam itu untuk dia makan pas pulang kerja, kan laper. Ayamnya masih ada itu," kata dia.
"Saya beliin ayam buat dia makan sama keluarga dan anak anak saya. Dia tuh, almarhum, kalau gak disendokin nasi enggak mau makan,” beber Aswan.
Sekira pukul 16.00 WIB, Aswan menyaksikan tayangan televisi yang memberitakan kecelakaan maut di Jalan Transyogi Cibubur.
“Terus ada saudara kirim foto kecelakaan itu. Ada motor anak saya ketahuan dari pelat nomor, sama helmnya."
Baca juga: Kecelakaan Truk BBM di Cibubur, Pertamina Patra Niaga: Kami akan Tanggung Jawab Penuh ke Korban
"Langsung pas habis salat Isya saya ke Rumah Sakit Polri buat memastikan itu anak saya atau bukan,” timpalnya.
Sebelum ke Rumah Sakit Polri, Aswar sempat menghubungi ponsel almarhum dan tersambung, tapi tak ada respon.
“Itu habis nonton berita. Saya telpon berdering tapi gak diangkat,” tuturnya.
Setibanya di Rumah Sakit Polri, Aswan langsung mencari informasi ke salah seorang petugas terkait keberadaan anaknya.
“Saya bilang sama petugas mau lihat korban kecelakaan di Cibubur, terus ditanya atas nama siapa. Saya bilang Ardi,” tuturnya.
Seketika petugas membawa Aswan ke ruang duka dan menjalani tes DNA.