Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pada Tahun 2022 Bakal Diberikan Pelatihan Literasi Digital Kepada 5,5 Juta Masyarakat

Dalam perjalanannya Program #MakinCakapDigital sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2021 yang lalu, berfokus pada peningkatan wawasan

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Pada Tahun 2022 Bakal Diberikan Pelatihan Literasi Digital Kepada 5,5 Juta Masyarakat
Tangkapan layar zoom
Suasana webinar program Makin Cakap Digital 

Webinar yang dihadiri oleh lebih dari 1.500 orang tersebut menghadirkan narasumber Oktora Irahadi, CEO Infina/ Ketua Divisi Kemitraan SIBERKREASI; Tio Prasetyo, Chief Business Officer Paberik Soeara Rakjat & Indonesia Market Editor for FIFA+; dan Soni Mongan, Konten Kreator/ Ketua Divisi Komunitas SIBERKREASI, sebagai narasumber.

Dalam webinar tersebut, Tio Prasetyo membahas mengenai tips merubah hobi menjadi bisnis ditinjau dari perspektif cakap digital.

"Begitu banyak kesempatan untuk berkembang yang diberikan oleh dunia digital, salah satunya adalah merubah hobi menjadi bisnis. Untuk melakukan hal tersebut, kita harus mengenali apa yang menjadi passion kita. Kedua, kita harus mencari tahu potensi dan trend bisnis yang memiliki kaitan dengan hobi kita. Ketiga, kita harus menciptakan trademark yang unik agar bisnis memiliki daya tarik dan menimbulkan rasa
penasaran bagi konsumen potensial untuk mencoba apa yang kita tawarkan. Keempat, kita perlu konsisten dan memiliki komitmen terhadap pilihan bisnis yang sudah dibuat," papar Tio Prasetyo.

Soni Mongan memperkaya pembahasan mengenai tips merubah hobi menjadi bisnis ditinjau dari perspektif aman digital.

“Mempelajari dan memahami digital safety di tengah pesatnya penggunaan dan perkembangan teknologi digital dalam kehidupan kita sangatlah penting. Hal tersebut berguna untuk mengamankan data pribadi dan juga melindungi keluarga dari sisi negatif dunia digital yang bisa saja terjadi. Bagaimana caranya? Pertama, kita perlu memastikan keamanan diri dengan mengaktifkan fitur keamanan yang ada, seperti password dan OTP misalnya. Kedua, kita perlu mengganti password secara berkala. Ketiga, kita perlu menerapkan sistem pengamanan berjenjang dan tidak sembarang menyebar data pribadi. Terakhir, kita harus tetap kritis dan tidak memproses dan menerima segala informasi secara mentah," uraiSoni Mongan.

Oktora Irahadi melengkapi pembahasan mengenai tips merubah hobi menjadi bisnis ditinjau dari perspektif pilar etis digital.

“Pada saat seperti ini, di mana penggunaan teknologi digital sangat masif dan erat dengan kehidupan kita, perilaku etis menjadi penting. Di dunia digital, perbedaan kultural saat berinteraksi dan berkomunikasi sangatlah beragam. Interaksi antar budaya dapat menciptakan suatu etika baru, dan jika tidak dipahami dengan baik akan berpotensi menjadi konflik. Untuk dapat berlaku etis di dunia digital, kita dapat melakukan beberapa hal. Pertama, kita harus menyadari bahwa apa yang kita perbuat di dunia digital memiliki konsekuensi, baik untuk diri sendiri maupun bagi orang lain. Kedua, kita akan diminta untuk bertanggung jawab atas segala informasi yang kita bagikan di dunia digital. Ketiga, kita perlu berpedoman terhadap kebermanfaatan dan kejujuran dalam melakukan penyebaran informasi di dunia digital,” jelas Oktora Irahadi.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas