Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Terbitkan DPO, Polres Metro Jakarta Selatan Buru Tersangka Kasus Dugaan Perzinahan

Polres Metro Jakarta Selatan menerbitkan daftar pencarian orang (DPO) dalam kasus dugaan perzinaan dengan tersangka bernama Martiani (23).

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Terbitkan DPO, Polres Metro Jakarta Selatan Buru Tersangka Kasus Dugaan Perzinahan
ist
Polres Metro Jakarta Selatan menerbitkan Daftar Pencarian Orang (DPO) terhadap tersangka kasus dugaan perzinaan. /Instagram polisijaksel 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polres Metro Jakarta Selatan menerbitkan daftar pencarian orang (DPO) dalam kasus dugaan perzinaan dengan tersangka bernama Martiani (23).

Identitas DPO kasus perzinaan itu disebar dan diunggah melalui Stories dalam akun Instagram Polres Metro Jakarta Selatan @PolisiJaksel, Senin (8/8/2022).

Dalam penguman DPO itu, disebutkan bahwa identitas tersangka bernama Martiani Suhandani, lahir di Sungai Tabuk pada 26 April 1999.

Martiani berstatus sebagai ibu rumah tangga.

Adapun ciri-cirinya, memiliki kulit putih, wajah oval, dan postur tubuh kurus.

Baca juga: Draf RKUHP: Zina Dihukum 1 Tahun, Kumpul Kebo 6 Bulan, Hubungan Sedarah 12 Tahun

Sementara itu, Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Selatan AKP Mariana mengatakan, pencarian terhadap Martiani terkait dengan kasus perzinaan.

Berita Rekomendasi

Martiani terlibat kasus dugaan perzinaan di salah satu hotel yang berlokasi di Jakarta Selatan.

"Kronologi perzinaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 284 KUHP di hotel wilayah Jakarta Selatan dengan korban RF yang dilakukan oleh saudari MH dan saudara DP," kata Mariana saat dikonfirmasi, Selasa (9/8/2022).

Mariana menambahkan, kasus tersebut telah naik ke penyidikan.

Selain itu, berkas perkara tersangka juga telah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan.

Adapun alasan polisi menerbitkan DPO lantaran Martiani tak bersikap kooperatif.

Martiani tidak penah hadir memenuhi panggilan pemeriksaan tanpa memberikan alasan.

"Saudari MH sudah dilakukan pemanggilan sebanyak dua kali untuk dihadapkan ke kejaksaan dan tidak hadir tanpa memberikan alasan yang jelas," jelas Mariana.

Upaya pencarian pun sudah dilakukan penyidik.

Namun, penyidik belum menemukan tersangka sehingga diterbitkan DPO.

"Sudah dilakukan pencarian ke tempat tinggal MH namun MH tidak ada," kata Mariana.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas