Datangi 'Orang Pintar' untuk Berobat, Mama Muda di Tangerang Malah Jadi Korban Tindak Asusila
TT, pria berusia 44 tahun melakukan aksi tindak asusila terhadap seorang mama muda berinisial N (22) di Kabupaten, Tangerang, Banten.
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - TT, pria berusia 44 tahun melakukan aksi tindak asusila terhadap seorang mama muda berinisial N (22) di Kabupaten, Tangerang, Banten.
TT melancarkan aksi bejatnya di kawasan Desa Sukamanah, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang, bermodus bisa menyembuhkan penyakit.
Pelaku TT sendiri, sebetulnya warga Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulo Gadung, Jakarta Timur.
Peristiwa yang menimpa N bermula saat dirinya mendatangi kediaman TT untuk melakukan pengobatan.
Saat itu, N datang bersama suaminya, YS, berniat berobat atas sakit kepala yang diderita tak kunjung sembuh pada 19 September 2022 sekira pukul 17.00 WIB.
Baca juga: Aksi Pesulap Merah Bongkar Trik Dukun Dianggap Ikut-ikut sang Guru, Mendiang Yan Nurindra
"Setelah sampai di rumah pelaku, kemudian pelaku bertanya kepada suami pelapor dengan ucapan punya simpanan apa," kata Kapolsek Rajeg AKP Nurjaman kepada wartawan, Jumat (23/9/2022).
"Dan dijawab oleh suami pelapor bahwa punya simpanan keris dan wafak," sambungnya.
Lalu tersangka mengatakan jangan simpan barang seperti itu secara sembarangan.
Selanjutnya YS selaku suami dari korban membawa minyak dan daun kelor ke rumah pelaku.
Baca juga: Bocah Berusia Belasan Tahun di Batam Ancam dan Paksa Siswi SD Berbuat Asusila, Kini Ditahan Polisi
"Setelah itu YS disuruh memegangi bunga yang ada di mangkok, kemudian bunga tersebut terbakar," ujar Nurjaman.
YS kemudian diminta masuk ke dalam rumah.
Tidak lama kemudian korban N disuruh masuk ke dalam rumah dan duduk berdekatan dengan YS.
"Setelah itu saksi YS disuruh menghadap berbalik, kemudian pelaku menyuruh N tangannya memegang bunga yang ada di mangkok."
"Setelah itu, korban N disuruh dimasukan ke dalam kemaluannya sampai keluar cairan, selanjutnya pelaku memegang payudara N dari luar dengan alasan pengobatan," ucap Nurjaman.