Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bermodus Debt Collector, Kawanan Begal Ini Tuding Korbannya Belum Bayar Cicilan & Bawa Lari Motornya

Begal ini menghentikan motor sasarannya dan menuding korbannya belum membayar cicilan motor, sebelum akhirnya membawa kabur kendaraan sang korban.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Bermodus Debt Collector, Kawanan Begal Ini Tuding Korbannya Belum Bayar Cicilan & Bawa Lari Motornya
google
Ilustrasi Begal. Begal ini menghentikan motor sasarannya dan menuding korbannya belum membayar cicilan motor, sebelum akhirnya membawa kabur kendaraan sang korban. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfrefa

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Begal bermodus petugas leasing atau debt collector kembali beraksi.

Mereka menghentikan motor sasarannya dan menuding korbannya belum membayar cicilan motor, sebelum akhirnya membawa kabur kendaraan sang korban

Hal ini yang dialami oleh A (22) saat hendak pergi mencari nafkah pada 20 September 2022 lalu.

Sekira pukul 11.00 WIB, A berkendara menggunakan sepeda motor jenis Honda Vario melintas di Jalan Anggaran RT/RW, Kelurahan Karang Tengah, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang.

Beberapa menit kemudian, A tiba-tiba saja dipepet oleh empat pria asing berboncengan menggunakan dua motor.

Membuat A kaget dan tidak bisa berkutik, terpaksa harus mengentikan laju kendaraannya.

Berita Rekomendasi

"Pada saat itu empat pelaku tersebut mengaku dari pihak leasing," jelas Kapolsek Ciledug, Kompol Noor Meghantara kepada TribunJakarta.com, Rabu (28/9/2022).

"Lalu pelaku yang bernama Taslim mengatakan kepada korban bahwa sepeda motor milik korban bermasalah," sambungnya.

Baca juga: Debt Collector Diamuk Massa di Setiabudi: Berawal Tabrak Pengendara Motor yang Nunggak Cicilan

Diketahui, identitas keempat pelaku adalah Taslim, Wahyu Mahendra, Redentus, dan Gustaf.

Selain menuduh angsuran A menunggak, para pelaku juga memfitnah kalau korban menggadaikan BPKB.

Merasa tidak pernah melakukan kedua hal di atas, A menghubungi orang tuanya yang ada di rumah.

"Akhirnya telepon diserahkan ke pelaku Redentus, tapi A tidak bisa mendengar percakapan karena pelaku menelepon berjarak 10 meter dari A," ungkap Noor.

Kemudian, Redentus memberikan A selembar kertas berwarna merah bertuliskan Berita Acara Serah Terima Kendaraan Barang Jaminan (BASTJB).

Baca juga: Tips Hadapi Debt Collector Rampas Motor di Jalanan hingga Polisi Janji Razia Mata Elang 

Halaman
12
Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas