Wanita Korban Pembunuhan di Sawah Besar Disebut Penipu Rp 2 Miliar, Polisi Lakukan Pendalaman
Polda Metro Jaya hingga kini belum menemukan informasi soal korban pembunuhan Jersy Sutanto merupakan penipu hingga miliaran rupiah.
Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Netizen mengungkap jika Jersy Sutanto, wanita yang tewas dibunuh dan jasadnya ditemukan di selokan di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat merupakan seorang penipu.
Tak tanggung-tanggung, akun twitter @rachara** memperlihatkan foto tangkapan layar berita korban tewas, sambil menyebut jika korban melakukan penipuan hingga Rp 2 miliar.
"Anj*r, Jersy Sutanto, penipu ± 2 Miliar mati dibunuh trus dibuang," kata @rachara** seperti dikutip, Sabtu (29/10/2022).
Dikonfirmasi, Polda Metro Jaya hingga kini belum menemukan informasi soal korban merupakan penipu hingga miliaran rupiah tersebut.
"Kita masih dalami, masih kita lakukan pengecekan," kata Kanit III Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Widy Irawan saat dihubungi, Sabtu (29/10/2022).
Baca juga: Dijanjikan Rp 10 Juta, Sekuriti Gotong Jasad Jersy Sutanto Lewat Tangga Darurat hingga ke Parkiran
Widy mengatakan pihaknya sudah telah menanyakan hal itu kepada H (34) selaku pacar dan juga pembunuh korban.
Namun, dia mengaku tak tahu-menahu.
"Sementara ini jawabannya dia (pelaku) tidak mengerti soal masalah utang-piutang korban dengan pihak-pihak lain," ujar dia.
Sehingga, disimpulkan belum ditemukan hubungan antara masa lalu korban dengan kasus pembunuhan tersebut.
"Belum ada kaitannya. Makanya kami masih mendalami. Kan banyak netizen yang bercerita tentang itu nah kita lagi dalami. Cuman keterangan dari tersangka utama itu dia keterangannya Belum mendalam. Masih kita dalami lagi," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, warga di sekitar Jalan Gunung Sahari, Sawah Besar, Jakarta Pusat digegerkan dengan penemuan mayat perempuan tanpa identitas.
Baca juga: Bantu Gotong dan Buang Jasad Jersy Sutanto ke Got, Sekuriti Apartemen Dapat Imbalan Rp 10 Juta
Mayat perempuan itu ditemukan pada Jumat (14/10/2022) lalu. Saat ini, polisi tengah melakukan penyelidikan soal itu.
Tak lama kemudian, polisi berhasil menangkap dua orang pelaku yang berperan membunuh dan membantu membuang jasad korban.
Awalnya, H membunuh pacarnya itu di sebuah apartemen di kawasan Pademangan, Jakarta Utara.
Setelah itu, pelaku menghubungi IK untuk membantunya membawa korban yang disebut pelaku sedang sakit.
"Tersangka IK dihubungi okeh H untuk datang ke unit apartemen dan meminta tolong mengantarkan istrinya Jersy Sutanto yang sedang sakit ke rumah sakit," kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi dalam keterangannya, Jumat (28/10/2022).
Saat itu, IK datang tanpa kecurigaan ke kamar apartemen H. Namun, saat itu IK melihat ternyata Jersy Sutanto sudah tidak bernyawa.
Wajah Jersy Sutanto pun telah tertutup handuk.
Di saat itu tersangka H lalu berkata jujur perihal meminta kedatangan IK ke kamar apartemennya.
H meminta bantuan IK untuk membuang jasanya Jersy Sutanto.
"Tersangka H meminta tolong kepada IK untuk membantu membuang jasad korban dengan iming-iming imbalan uang sebesar Rp 10 juta," ucapnya.
Setelah itu, IK malah menyetujui tawaran H dan membawa jasad korban keluar dari Apartemen melalui tangga darurat.
"Tersangka H dan tersangka IK membawa jasad korban dengan cara digotong berdua ke parkiran melalui pintu exit atau tangga darurat," ucapnya.
Pada Kamis (13/10/2022) dini hari keduanya lalu berkeliling mencari lokasi untuk membuang jasad Jersy Sutanto dan sepakat membuang di daerah Jakarta Pusat.
"Akhirnya kedua tersangka tersebut memutuskan untuk membuang jasad korban di go atau saluran air di Jalan Gunung Sahari 7A, Jakarta Pusat. Selanjutnya para tersangka meninggalkan lokasi," tutur Hengki.
Pelaku berdalih kepada polisi tidak melakukan pembunuhan. Korban disebut H meninggal dunia akibat keracunan.
"Kalau dari keterangan tersangka (korban) meninggal dunia karena keracunan," kata Kanit III Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Widy Irawan saat dihubungi, Kamis (27/10/2022).
H disebut sengaja menyumpal mulut korban JS (36) dengan tisu lantaran terus mengeluarkan cairan akibat diduga keracunan.
"Menurut keterangan tersangka, korban karena keracunan dan mulut korban mengeluarkan cairan sehinga tersangka berinisatif menyumpalkan tisu ke mulut korban," jelasnya.