Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Briptu Ferry Setiawan Seorang Pawang Kimo, Anjing Pelacak Milik Satuan K9 Polda Metro Jaya

Briptu Ferry Setiawan menceritakan awal mula dirinya dipercaya menjadi pawang bagi Kimo anjing pelacak berjenis Dark Sheperd asal Belanda.

Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Cerita Briptu Ferry Setiawan Seorang Pawang Kimo, Anjing Pelacak Milik Satuan K9 Polda Metro Jaya
Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha
ILUSTRASI. Polisi Satwa K-9 Direktorat Sabhara Polda Metro Jaya sedang melatih anjing di Mako K9 Slipi, Jakarta Barat, Jumat (6/9/2019). Puluhan anjing dilatih untuk membantu polisi mengungkap berbagai kasus seperti kerusuhan, penjinak bom, bahan peledak, dan pengungkapan narkotika. Briptu Ferry Setiawan menceritakan awal mula dirinya dipercaya menjadi pawang bagi Kimo anjing pelacak berjenis Dark Sheperd asal Belanda. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran telah meresmikan gedung baru milik satuan K9 Unit Satwa Polda Metro Jaya, Senin (31/10/2022) lalu. 

Nantinya gedung tersebut akan menjadi hunian baru untuk 30 ekor satwa anjing pelacak berbagai jenis yang selama ini kerap membantu kepolisian dalam mengungkap berbagai kasus.

Berbicara soal anjing pelacak atau K9, tak lengkap rasanya jika tak membahas sosok-sosok yang selama ini berjasa melatih dan menjadi 'teman' bagi Jimmy, Kimo serta unit K9 lainnya. 

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran resmikan Gedung K9 Unit Satwa Polda Metro Jaya di Jalan KS Tubun, Petamburan, Jakarta Barat.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran resmikan Gedung K9 Unit Satwa Polda Metro Jaya di Jalan KS Tubun, Petamburan, Jakarta Barat. (Tribunnews.com/Fahmi Ramadhan)

Briptu Ferry Setiawan, satu di antara pawang Unit K9 menceritakan awal mula dirinya dipercaya oleh satuannya untuk menjadi pawang bagi Kimo anjing pelacak berjenis Dark Sheperd asal Belanda. 

Ferry begitu ia kerap disapa, mengaku sempat takut ketika ditunjuk menjadi pawang anjing pelacak

"Saya awalnya takut, gak berani megang anjing, apalagi yang jenis kaya Kimo gini," kata Ferry sambil sedikit tertawa menceritakan kisahnya kepada Tribunnews.com.

BERITA REKOMENDASI

Alasan Ferry ini terbilang masuk akal. Bagaimana tidak, jika dilihat secara langsung, perawakan Kimo yang cukup besar dan memiliki gigi-gigi yang tajam disertai pergerakan yang agresif membuat siapapun yang berhadapan pasti dibuat takut. 

Kendati demikian, bukan pawang namanya jika tak dibekali dengan ilmu-ilmu untuk menjinakan seekor anjing pelacak

Pria berusia 27 tahun itu mengatakan, sebelum menjadi pawang dirinya terlebih dahulu menjalani pendidikan di Sekolah Kejuruan milik Polri di Cikeas, Jawa Barat. 

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran saat meresmikan gedung K9 di kawasan Jakarta Barat, Senin (31/10/2022).
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran saat meresmikan gedung K9 di kawasan Jakarta Barat, Senin (31/10/2022). (Dokumen Polda Metro Jaya)

Ferry mengatakan, selama menimba ilmu di Sekolah Kejuruan Polri, perlu waktu dua bulan bagi dirinya untuk belajar dan bisa memahami karakter anjing pelacak agar bisa dijinakan. 

Berbagai cara ia pelajari mulai dari unsur kedekatan sampai mencari info langsung dari anjing pelacak mengenai hal hal yang disukai maupun tidak disukai oleh satwa tersebut. 


Alhasil lambat laun yang awalnya dihantui rasa takut ia pun mulai mengerti bagaimana sifat dan karakter anjing agar bisa didekati dan tidak agresif. 

"Yang penting pendekatanya. Kita simbiosis dulu supaya ada kedekatan, kedekatan emosional, ikatan batin. Baru lah anjing bisa dilatih," kata Ferry. 

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas