Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ris Astuti, adik dari salah satu korban yang ditemukan tewas di rumahnya di kawasan Kalideres, Jakarta Barat berinisial KM menyebut keluarga korban mempunyai latar belakang ekonomi yang cukup.

Hal itu dikatakan saat mendatangi Polsek Kalideres, Jakarta Barat bersama suaminya bernama Handoyo, Sabtu (12/11/2022).

Baca juga: Kerabat Dekat Ungkap Pekerjaan Satu Keluarga yang Tewas di Kalideres

"Ya sedang-sedang saja, tidak ada keluhan dan sebagainya. Ya istilahnya standar lah umum. (Secara ekonomi) ya cukup," ucap Ris.

Maka dari itu, Ris bertanya-tanya jika kerabatnya itu meninggal dunia karena kelaparan.

Sebab, kerabatnya itu, kata Ris, sudah tidak pernah berkomunikasi dengan dirinya sejak dari lama.

"Justru kami sudah berapa puluhan tahun kan tidak pernah kontakan. Nah itu yang jadi masalah, kalau misalnya hanya cuma lapar itu tidak punya makanan bisa kan telepon saudara kan," tuturnya.

Baca juga: Polisi Dalami Mobil Milik Keluarga yang Ditemukan Tewas di Kalideres

Tak Pernah Gabung Acara Keluarga Sejak 20 Tahun

Ipar korban berinisial KM, Handoyo menyebut keluarga korban menutup diri dari keluarga inti ketika ada acara apapun.

"Enggak, ada acara apa di keluarga dia juga enggak pernah datang, misal ada kesusahan atau kawinan enggak pernah muncul," kata Handoyo.

Handoyo mengungkapkan keluarga korban pernah ikut dalam perayaan Natal puluhan tahun yang lalu. Setelah itu, mereka memutus komunikasi.

Sementara istri Handoyo, Ris Astuti yang merupakan adik kandung korban berinisial KM mengatakan komunikasi terakhir dengan kakaknya itu juga lima tahun yang lalu.

Baca juga: Polisi Dalami Mobil Milik Keluarga yang Ditemukan Tewas di Kalideres

Setelah itu, Ris mengaku tidak pernah berkomunikasi lagi dengan keluarga kakaknya tersebut.

"Enggak ada, enggak tau ya kita ga pernah kontekan soalnya udah lama," jelasnya.