Satu Keluarga di Kalideres Tewas Karena Kelaparan? Ini Kata Polisi
Termasuk menunggu hasil dari kedokteran forensik maupun laboratorium forensik guna mengungkap tewasnya satu keluarga itu secara akurat.
Editor: Hendra Gunawan
"Plastik dipasang agar tidak keluar aromanya, kasian tetangganya," ujar Bartoyo.
"Kita tutup rapat nanti, mulai dari pagar semua bagian biar bau tidak keluar," kata Bartoyo.
Kapur Barus dan Lilin Merah
Ternyata di balik misteri kematian satu keluarga di perumahan Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat, ada satu petunjuk bagi polisi untuk mengungkapnya.
Yakni adanya semangkuk kapur barus, lilin merah dan bedak muka di meja makan. Yang jadi pertanyaan, siapa yang menaruh benda tersebut?
Kapolsek Kalideres AKP Syafri Wasdar mengatakan, dokter forensik menyebutkan bahwa kapur barus bisa digunakan untuk menyerap bau.
"Kapur barus kan ada ditemukan di TKP (tempat kejadian perkara), dokter mengatakan bahwa kapur barus bisa menyerap bau," katanya.
Namun, Syafri tidak bisa memastikan apakah kapur barus tersebut secara sengaja digunakan seseorang untuk menghilangkan bau jenazah di dalam rumah tersebut atau tidak.
Syafri juga belum bisa memastikan apakah anggota keluarga lain masih hidup, saat salah satu anggota keluarga meninggal.
Baca juga: Sekeluarga Tewas di Kalideres Bukan Kelaparan, Otot Mengecil, Tak Ada Sisa Makanan di Lambung
"Belum (dugaan jika ada satu yang meninggal, saat korban lain masih hidup). Karena dokter belum mengatakan kematian itu kapan. Jadi belum tahu," jelas Syafri.
"Kami masih menunggu hasil laboratorium dari rumah sakit," lanjutnya.
Sebelumnya, Ketua RT 7 RW 15, Asiung, melihat semangkuk kapur barus di atas meja rumah korban saat temuan empat jenazah itu Kamis lalu.
"Di meja itu ada kapur barus. Kapur barusnya ada di dalam mangkok ditaruh di atas meja makan," ungkap Asiung.
Selain semangkuk kapur barus, Asiung juga melihat sebuah lilin berwarna merah di atas meja makan yang sama.