Ternyata Pasutri di Kalideres Meninggal Sejak Mei, Anak Sisiri Rambut dan Beri Susu ke Jasad Ibunya
Kasus meninggalnya satu keluarga di Kalideres menemui titik terang. Terungkap jika dua korban telah meninggal sejak Mei 2022.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Para saksi ingin bertemu dengan Reni Margareta yang namanya tertulis sebagai pemilik rumah.
Namun, saat itu mereka ditemui oleh anak Reni Margareta bernama Dian.
Dian mengatakan jika ibunya sedang tidur di kamar.
"Kemudian pegawai koperasi simpan pinjam ini mengajak agar diantarkan masuk ke dalam kamar, begitu pintu kamar dibuka, pegawai tersebut masuk dan menyeruak bau yang lebih busuk," jelasnya.
Para saksi curiga jika sosok yang di depan mereka sudah meninggal karena tubuhnya agak menggemuk.
"Pegawai koperasi simpan pinjam ini menghidupkan flash HP-nya, begitu dilihat langsung yang bersangkutan teriak takbir Allahu Akbar, ini sudah mayat," imbuhnya.
Budiyanto juga menceritakan jika ia sempat berkomunikasi dengan Dian anak dari Reni Margaretha.
Dian yang juga menjadi korban dalam kasus ini saat itu masih hidup dan membantah pernyataan Budiyanto jika Reni Margaretha sudah meninggal.
Selain membantah, Dian mengaku masih rutin menyisiri rambut ibunya dan memberikan susu.
Baca juga: Meninggal 6 Bulan Lalu, Mayat di Kalideres Dianggap Masih Hidup, Disisiri Rambutnya dan Diberi Susu
Kombes Hengki Haryadi menjelaskan hasil pemeriksaan yang sudah dilakukan ke Budiyanto.
"Saat pegawai koperasi di dalam kamar menyampaikan bahwa ibunya sudah jadi mayat, Dian jawab ibu saya masih hidup, tiap hari saya berikan minum susu, sambil disisir dan rambutnya rontok semua," jelasnya pada Senin (21/11/2022).
Dian juga sempat ditanya mengenai niat untuk mengubur jenazah ibunya.
Mendengar pertanyaan itu Dian sempat menangis dan mengatakan jika ibunya masih hidup.
Dengan keterangan ini, polisi masih terus melakukan penyelidikan dan bekerja sama dengan ahli untuk mengetahui kondisi kejiwaan Dian yang menjadi korban.
"Nah itu yang dalam proses penelitian oleh tim psikologi forensik, ini ahlinya beliau-beliau ini yang akan menganalisis, yang jelas pada saat itu (Dian menyampaikan) ibu saya belum meninggal, disisir rambutnya rontok setiap hari minum susu, tapi pada saat keluar nangis, itu ada foto-fotonya," imbuhnya.
(Tribunnews.com/Mohay/Abdi Ryanda) (Wartakotalive.com/Nuri Yatul Hikmah/Desy Selviany)