Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ada Buku Mantra hingga Kemenyan di Rumah Keluarga Tewas di Kalideres, Diduga Terkait Riual Tertentu

Polisi menemukan barang bukti baru di rumah keluarga yang meninggal di Kalideres, di antaranya ada buku mantra, buku lintas agama, dan kemenyan.

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Ada Buku Mantra hingga Kemenyan di Rumah Keluarga Tewas di Kalideres, Diduga Terkait Riual Tertentu
KOMPAS.com/NIRMALA MAULANA ACHMAD
Rumah milik satu keluarga yang tewas di Citra Garden 1, Kalideres, Jakarta Barat. | Polisi menemukan barang bukti baru di rumah keluarga yang meninggal di Kalideres, di antaranya ada buku mantra, buku lintas agama, dan kemenyan. 

Namun, lanjut Hengki, tak kunjung ada pihak yang ingin membeli rumah tersebut.

Singkat ceritanya, mediator itu bertemu dengan seorang pegawai koperasi simpan pinjam. Kemudian, disepakati untuk menggadaikan rumah tersebut.

Kemudian, pada 13 Mei 2022, mediator dan pegawai koperasi datang ke rumah korban. Di sana, mereka sudah mencium bau busuk dari rumah itu.

"Saat ditanya, Budyanto menjawab bahwa got lupa dibersihkan," ucapnya.

Setelah itu, mereka masuk ke dalam rumah dan bertanya soal sertifikat rumah yang diketahui atas nama Margaretha.

Hengki menerangkan kedua saksi itu meminta untuk dipertemukan langsung dengan Margaretha yang disebut Budiyanto sedang tertidur di dalam kamar.

Baca juga: Meninggal 6 Bulan Lalu, Mayat di Kalideres Dianggap Masih Hidup, Disisiri Rambutnya dan Diberi Susu

"Diantar masuk ke dalam kamar begitu pintu kamar dibuka menyeruak bau lebih busuk lagi. Dian (anak Margaretha) bilang si ibu sedang tidur dan minta lampu jangan dihidupkan karena ibu saya sensitif terhadap cahaya kata Dian," ucapnya.

Berita Rekomendasi

Selanjutnya, tanpa sepengetahuan sang anak, pegawai koperasi ini menghidupkan lampu flash handphone.

Seketika, saksi kaget dan menyatakan bahwa Margaretha sudah meninggal dunia.

"Yang bersangkutan langsung teriak takbir Allahu Akbar, ini sudah jadi mayat," jelasnya.

Berdasarkan keterangan saksi ini, kata Hengki, pihaknya menarik kesimpulan bahwa ada satu korban yang sudah meninggal pada bulan Mei.

"Kita bisa menarik kesimpulan bahwa ada yang meninggal sejak bulan Mei diduga ini adalah atas nama Reni," kata Hengki.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Abdi Ryanda Shakti)

Baca berita lainnya terkait Sekeluarga Tewas di Jakarta Barat.

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas