Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Beberkan Dugaan Tujuan Ritual 'Mantra dan Kemenyan' Keluarga Tewas di Kalideres

Polisi temukan mantra hingga kemenyan di rumah korban satu Keluarga tewas di Kalideres, diduga untuk ritual.

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Miftah
zoom-in Polisi Beberkan Dugaan Tujuan Ritual 'Mantra dan Kemenyan' Keluarga Tewas di Kalideres
Tribunnews.com/Rahmat W Nugraha
Pagar rumah lokasi penemuan empat mayat di perumahan Citra Garden Extension Blok AC5 Nomor 7, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat kini dipasang gembok. Polisi temukan mantra hingga kemenyan di rumah korban satu Keluarga tewas di Kalideres, diduga untuk ritual. 

Dua korban lainnya, Budiyanto (68) dan Dian (44) tinggal di dalam rumah tersebut dengan dua jenazah selama berbulan-bulan.

Hal tersebut berdasarkan keterangan dari saksi yang merupakan tim koperasi simpan pinjam, Budiyanto. 

Budiyanto dan dua saksi lain datang ke rumahnya untuk proses menggadaikan rumah pada Mei 2022 lalu.

Ketika masuk ke rumah dan mereka mulai mencium bau busuk.

Para saksi ingin bertemu dengan Reni Margareta yang namanya tertulis sebagai pemilik rumah.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi mengungkapkan bahwa pihak kepolisian tidak bisa memiliki sebuah mindset dalam penyelidikan kasus satu keluarga tewas di Kalideres.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi mengungkapkan dua korban ada yang meninggal sejak Mei 2022 lalu. (Tribunnews.com/Rahmat Fajar Nugraha)

Namun, saat itu mereka ditemui oleh anak Reni Margareta bernama Dian, ia mengatakan jika ibunya sedang tidur di kamar.

"Kemudian pegawai koperasi simpan pinjam ini mengajak agar diantarkan masuk ke dalam kamar."

Berita Rekomendasi

"Begitu pintu kamar dibuka, pegawai tersebut masuk dan menyeruak bau yang lebih busuk," jelasnya.

Para saksi curiga jika sosok yang di depan mereka sudah meninggal karena tubuhnya agak menggemuk.

"Pegawai koperasi simpan pinjam ini menghidupkan flash HP-nya, begitu dilihat langsung yang bersangkutan teriak takbir Allahu Akbar, ini sudah mayat," imbuhnya.

Budiyanto juga menceritakan jika Dian membantah pernyataannya bahwa ibunya sudah meninggal.

Dian bahkan mengaku masih rutin menyisiri rambut ibunya dan memberikan susu.

(Tribunnews.com/Milani Resti/Galuh Widya Wardani) (TribunJakarta.com/Abdul Qodir) 

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas