Polda Metro Jaya Berupaya Rampungkan Kasus Kalideres Sebelum Acara Puncak HUT PMJ 6 Desember
Polda Metro Jaya berupaya merampungkan kasus tewasnya satu keluarga di Kalideres sebelum perayaan hari puncak HUT Polda Metro Jaya ke-73, Selasa.
Penulis: Fahmi Ramadhan
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya berupaya merampungkan kasus tewasnya satu keluarga di Kalideres Jakarta Barat sebelum perayaan hari puncak HUT Polda Metro Jaya ke-73, Selasa (6/12/2022).
"Kesimpulan kasus Kalideres diupayakan (dirampungkan) sebelum HUT Polda Metro Jaya hari puncaknya tanggal 6 (Selasa 6 Desember 2022)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpann kepada wartawan di Lapangan Presisi Ditlantas Polda Metro Jaya, Minggu (4/12/2022) pagi.
Jelang pengungkapan kasus tersebut Kapolda, kata Zulpan bakal terlebih dahulu mengumpulkan sejumlah ahli yang menangani hal itu untuk berbicara sesuai keahliannya masing-masing.
"Baru nanti penyidik menyampaikan kesimpulannya, jadi belum bisa disimpulkan sekarang ya (hari ini)," ujarnya.
Baca juga: Kasus Kematian Satu Keluarga di Kalideres, Polisi Temukan Fakta-fakta Baru: Ada Buku Mantra
Sebelumnya diberitakan, Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan dalam pekan depan pihaknya akan menuntaskan kasus yang sudah berlangsung tiga pekan itu.
"Mudah-mudahan pekan depan kita akan sampaikan rilis akhir daripada penyelidikan kami tentang ditemukannya mayat ataupun jenazah di Kalideres," kata Hengki dalam keteranganya, Jum'at (2/12/2022).
Rencana pengungkapan kasus itu pada pekan depan lantaran saat ini pihaknya masih menunggu hasil akhir pemeriksaan forensik yang dilakukan tim gabungan kedokteran forensik.
Pemeriksaan itu yakni guna mencari sebab pasti mengenai kematian misterius empat jenazah di sebuah perumahan di Kalideres tersebut.
"Sampai sekarang kami masih menanti pemeriksaan dari tim ahli kedokteran forensik Polri maupun dari RSCM UI untuk mencari sebab pasti dari kematian ini," sebutnya.
Kecil Kemungkinan karena Tindak Pidana
Sebelumnya polisi juga mengungkapkan kecil kemungkinan jika keempat orang yang tewas itu akibat adanya tindak pidana yang terjadi.
"Sangat kecil kemungkinan adanya tindak pidana di luar daripada kegiatan dilakukan empat orang ini di dalam rumah," kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (30/11/2022).
Baca juga: Paman Keluarga Tewas di Kalideres Diduga Ritual Demi Hidup Lebih Baik, Pengaruhi 3 Korban Lain
Dari hasil olah TKP, Hengki menyebut tidak menemukan adanya tanda-tanda orang lain yang masuk ke dalam rumah tersebut.
"Kami tekankan sekali lagi dari hasil pemeriksaan olah TKP tidak ditemukan adanya jejak-jejak adanya pihak luar masuk ke dalam TKP baik itu dari jejak-jejak pemeriksaan dari Labfor. Kunci-kunci yang ternyata memang dikunci dari dalam dan tidak ada pihak luar yang masuk," jelasnya.
Ritual Keluarga Kalideres
Polisi kembali mengungkap fakta baru dalam proses penyelidikan sementara terkait tewasnya satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat beberapa waktu lalu.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi mengungkapkan bahwa terdapat kecendrungan yang dominan mengarah kepada almarhum Budiyanto yang memiliki kepercayaan terhadap aktivitas ritual tertentu.
"Hal ini mengakibatkan adanya suatu belief (kepercayaan) dalam keluarga tersebut bahwa upaya untuk membuat kondisi lebih baik atau mengatasi masalah dalam keluarga dilakukan melalui ritual tertentu," kata Hengki dalam keteranganya, Selasa (29/11/2022).
Fakta terbaru itu pihaknya temukan usai ditemukannya keidentikan penyelidikan berdasarkan saksi dan bukti bukti yang ada di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Selain itu Hengki juga menjelaskan, dalam hasil penyelidikan sementara itu, hal itu juga diperkuat dengan ditemukannya sejumlah benda berupa buku-buku lintas agama serta mantra dan kemenyan di dalam rumah tersebut.
"Oleh karenanya kami akan mengundang ahli sosiologi agama untuk melakukan analisa lebih lanjut terhadap tulisan tulisan yang ada di dalam buku serta hubunganya dengan temuan jejak benda-benda di TKP," jelasnya.
Baca juga: Polisi Akui Banyak Teka-teki Kasus Tewasnya Satu Keluarga di Kalideres, Termasuk Mobil yang Dijual
Temuan Mantra-Kemenyan
Selain aktivitas ritual, penyidik juga mengungkap temuan baru dari penyelidikan kasus tersebut. Salah satunya temuan mantra dan kemenyan.
"Ditemukan juga buku-buku lintas agama serta mantra dan kemenyan," ucap Hengki.
Polisi kini turut melibatkan ahli sosiologi agama untuk meneliti korelasi buku mantra dan kemenyan dengan aktivitas ritual yang dijalankan keluarga Kalideres tersebut.
"Kami akan mengundang ahli sosiologi agama untuk melakukan analisa lebih lanjut terhadap tulisan yang ada di dalam buku serta hubungannya dengan temuan jejak benda-benda di TKP," pungkas Hengki.