Kisah Tragis Angela Hindriati Korban Mutilasi di Bekasi, sang Anak Disebut Lompat dari Apartemen
Kisah Angela Hindriati, korban mutilasi di Bekasi. Sang anak yang telah meninggal disebut mengakhiri hidup dengan cara melompat dari apartemen.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Pravitri Retno W
Saat itu pihak keluarga tidak langsung menghubungi polisi, tetapi mencari informasi melalui rekan-rekan dan sahabat Angela.
Setelah upaya yang dilakukan tidak membuahkan hasil, keluarga Angela melapor ke Polsek Setiabudi, Kuningan, Jakarta Selatan.
Namun, karena posisi terakhir Angela berada di Kota Bandung, pihak kepolisian di Jakarta menolak laporan tersebut dan menyarankan keluarga Angela untuk langsung membuat laporan ke wilayah hukum Polda Jabar.
"Itulah alasannya, kami baru melaporkan pada Jumat (26/7/2019) ke SPKT Polda Jabar," kata Turyono.
Angela Hindriati Jadi Korban Mutilasi
Selama kurang lebih 3,5 tahun dinyatakan hilang, Angela Hindriati berhasil diketahui keberadaannya, tetapi dalam kondisi yang tidak bernyawa dan tubuhnya tidak utuh.
Ia diduga dibunuh dan dimutilasi oleh teman dekatnya, M Ecky Listiantho sejak November 2021.
"Pembunuhan diduga terjadi pada November 2021," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi, kepada wartawan, Jumat (6/1/2023).
Selama itu, Hengki mengatakan jasad tersebut hanya didiamkan di rumah kontrakan yang disewa oleh tersangka di kawasan Bekasi tersebut.
"Selama kurun waktu kurang lebih satu tahun satu bulan, jenazah disimpan di TKP yang juga sering digunakan tersangka apabila tidak berada di rumahnya," ucap Hengki.
Lebih lanjut, Hengki menyebut pihaknya akan bekerja sama dengan tim Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor) dan Psikiatri Forensik guna melakukan penyelidikan.
Sebelumnya, Hengki Haryadi juga mengatakan dugaan sementara tubuh korban dimutilasi tidak menggunakan golok melainkan gergaji listrik.
"Ternyata benar dari kedokteran forensik awal ternyata kita lihat tulangnya bergerigi."
"Informasinya, hasil penyelidikan kita dipotong menggunakan gergaji listrik," kata Hengki kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Sabtu (31/12/2022).
Meski begitu, Hengki heran jika benar tubuh korban dimutilasi menggunakan gergaji listrik itu.
Hal ini karena tidak adanya kecurigaan dari warga sekitar kontrakan sehingga tidak menutup kemungkinan jika korban dimutilasi di tempat lain.
"Nah ini menjadi pertanyaan kita lagi, kenapa kok tetangga-tetangga tidak ada yang dengar dan sebagainya," ungkapnya.
Sementara itu, kasus mutilasi ini terungkap saat polisi melakukan pencarian terhadap M Ecky Listiantho yang dilaporkan hilang oleh sang istri ke Mapolsek Bantar Gebang.
Ia mencari keberadaan M Ecky Listiantho yang tak kunjung pulang ke rumah di Kecamatan Mustika Jaya, Kota Bekasi setelah ke pamit ke bank sejak 23 Desember 2022 lalu.
Polisi yang menelusuri keberadaan M Ecky Listiantho kemudian menghampiri kontrakan yang disewanya di Tambun Selatan pada Kamis (29/12/2022) malam.
Bukannya M Ecky Listiantho, petugas justru mendapati potongan tubuh korban mutilasi berjenis kelamin perempuan.
Dikutip dari WartaKotalive.com, potongan tubuhnya ditemukan polisi di dalam dua boks yang diletakkan di kamar mandi.
Kondisi potongan tubuh itu bahkan telah membusuk dan mengering.
Sementara M Ecky Listiantho ditangkap bersama teman wanitanya pada Jumat (30/12/2022) dini hari.
(Tribunnews.com/Sri Juliati/Rina Panca Ayu) (WartaKotalive.com/Budi Sam Law Malau) (Kompas.com/Muhammad Isa Bustomi/Joy Andre)