Kronologi Satu Keluarga di Bekasi Diduga Keracunan Makanan, 2 Tewas, 3 Lainnya Dirawat Intensif
Satu keluarga di Kelurahan Ciketing Udik RT 02 RW 03, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, diduga keracunan, Kamis (12/1/2023).
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Satu keluarga di Kelurahan Ciketing Udik RT 02 RW 03, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, diduga keracunan, Kamis (12/1/2023).
Kapolsek Bantargebang Kompol Samsono mengatakan terdapat empat dari lima anggota keluarga yang diduga jadi korban keracunan ini.
"Empat orang ditemukan tergeletak dengan mengeluarkan busa di mulutnya," kata Samsono kepada wartawan.
Satu anggota keluarga yang ditemukan masih sadarkan diri merupakan anak di bawah umur.
Baca juga: 5 Anggota Keluarga Penghuni Kontrakan Diduga Keracunan, 2 di Antaranya Ditemukan Tak Sadarkan Diri
Berikut kronologi kejadian yang dirangkum Tribunnews.com.
Awal Mula Kejadian
Kabar mengenai satu keluarga yang keracunan pertama kali diketahui warga setempat.
Kapolsek Bantargebang Kompol Samsono menjelaskan dua dari empat orang korban diduga keracunan dipastikan meninggal dunia.
Sementara, dua orang anggota keluarga lainnya masih dirawat di RSUD Kota Bekasi.
"Saat ini meninggal dua orang di rumah sakit, kita belum bisa pastikan itu satu keluarga tapi disitu ada 5 orang," jelasnya.
Keempat orang korban ditemukan tak sadarkan diri di dalam rumah kontrakan, satu di dalam kamar depan, satu di kamar belakang dan dua sisanya di ruang tamu.
"Untuk yang mengeluarkan busa itu ada tiga orang, jenis kelamin satu orang perempuan, sementara sisanya laki-laki," ujarnya.
Polres Metro Bekasi Kota masih melakukan penyelidikan dugaan keracunan, sejumlah barang bukti diamankan saat oleh tempat kejadian perkara (TKP).
Baru Ngontrak Rumah
Sebagai informasi, keluarga yang ditemukan tidak sadarkan diri diduga keracunan baru menempati rumah tersebut sejak satu pekan lalu.
Mereka menurut informasi warga setempat, merupakan perantau asal Cianjur, Jawa Barat.
Satu keluarga itu terdiri dari satu orang wanita dewasa, tiga orang laki-laki dewasa dan anak di bawah umur berjenis kelamin perempuan.
Mereka baru menempati rumah kontrakan itu sekitar satu minggu.
Habis Konsumsi Makanan
Lima orang penghuni sebuah rumah kontrakan di wilayah Ciketing Udik, Kecamatan Bantar Gebang, Kota Bekasi ditemukan tergeletak lemas dengan kondisi mulut berbusa.
Kelima orang tersebut diduga keracunan setelah mengonsumsi makanan.
Mereka terdiri dari empat orang dewasa dan satu orang lagi masih anak-anak.
Pemilik kontrakan bernama Erti (60) mengatakan para penghuni kontrakan yang baru menempati selama dua pekan.
Kondisi mereka diketahui karena warga curiga dengan aktivitas yang tak wajar.
"Awalnya dipanggil, enggak keluar. Pas ditemuin, itu pintu sudah terbuka, ternyata sudah enggak sadarkan diri," jelas Erti di lokasi kejadian, Kamis (12/1/2023).
Menurut Erti, dua orang dewasa dan satu anak yang keracunan itu diketahui adalah satu keluarga yang terdiri dari suami, istri, dan anak.
Namun, belum diketahui hubungan sekeluarga itu dengan dua orang dewasa lainnya yang juga ditemukan tergeletak lemas di tempat kejadian perkara (TKP).
Erti menyebut, lima orang penghuni tersebut ditemukan di dua tempat yang terpisah.
Dua orang ditemukan di ruang tengah, sementara sisanya ditemukan di dalam kamar.
Dua orang di antaranya meninggal dunia usai dibawa ke rumah sakit. Sementara itu, tiga korban lainnya masih dalam perawatan.
Polisi Bawa Sampel Makanan
Tim Identifikasi Polres Metro Bekasi Kota bersama Polsek baru saja selesai menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) lima orang tergeletak di kontrakan kawasan Bantargebang, Kota Bekasi.
Kamis (12/1/2023), polisi menggelar olah TKP di lokasi mulai pukul 11.38 hingga 12.40 WIB.
Selain aparat kepolisian, petugas dari Puskesmas Bantargebang dan Dinas Kesehatan Kota Bekasi juga turut diterjunkan untuk mencari benda-benda milik korban.
Tak ada satu pun warga yang boleh masuk saat olah TKP berlangsung. Semua menyaksikan dari luar bangunan kontrakan.
Setelah kurang lebih satu jam menggelar olah TKP di dalam, petugas berwenang tampak membawa beberapa barang milik korban.
Beberapa barang itu antara lain satu bungkus kopi hitam, beras yang sudah diletakkan dalam wadah kecil, bekas muntahan korban, dan feses atau kotoran korban.
Selain itu, dua botol air mineral yang masing-masing berukuran 1.500 ml dan 600 ml ikut dibawa oleh petugas.
Barang-barang itu dimasukkan ke plastik wadah berukuran kecil dan dibawa ke dalam mobil identifikasi.
Rencananya, barang tersebut akan dibawa ke laboratorium untuk diperiksa.
Pemeriksaan barang tersebut dilakukan untuk mencari tahu penyebab lima orang yang ditemukan lemas tersebut.
Sumber: Tribun Jakarta/Kompas.com/Warta Kota