Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ujang Nyaris Tewas Minum Kopi Beracun Milik Wowon Pembunuh Berantai Bekasi dan Cianjur

Seorang tetangga dekat pelaku pembunuhan berantai di Cianjur, Jawa Barat, mengisahkan suatu hari menemukan sachet kopi yang ternyata milik Wowon.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Ujang Nyaris Tewas Minum Kopi Beracun Milik Wowon Pembunuh Berantai Bekasi dan Cianjur
Kompas.com/Firman Taufiqurrahman
Salah satu lokasi korban pembunuhan berantai dikubur di halaman pekarangan rumah di Cianjur, Jawa Barat. 

Kemudian di rumah sakit, Ujang pun intens dirawat beberapa hari.

Ternyata berdasarkan hasil pemeriksaan, pria berusia 54 tahun hampir tewas lantaran kopi yang diminum berasal Wowon dan Solihin.

Ujang sendiri adalah tetangga dekat Solihin.

Ia pun akhirnya selamat setelah dirawat.

Belakangan, ia baru tahu bahwa tetangganya tersebut adalah sosok-sosok yang belakangan ramai disebut dalam pembunuhan berantai di Cianjur dan Bekasi.

Awal Mula Terungkap

Kasus pembunuhan berantai ini terungkap bermula dari kasus sekeluarga diduga keracunan makanan di wilayah Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi,  beberapa waktu lalu.

Berita Rekomendasi

Saat itu lima anggota keluarga yang ditemukan tergeletak lemas di dalam sebuah rumah kontrakan wilayah Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi, pada Kamis (12/1/2023).

Belakangan terungkap mereka ternyata bagian dari rencana pembunuhan berantai.

Setelah satu minggu penyelidikan, kasus ini ternyata bukan peristiwa keracunan, melainkan sebuah kasus pembunuhan rumit dengan metode eksekusi yang sederhana, yaitu meracun.

Lima anggota keluarga yang diracun itu adalah Ai Maimunah (40) dan NR (5) berjenis kelamin perempuan; serta Ridwan Abdul Muiz (23), Muhammad Riswandi (17), dan Muhammad Dede Solehudin (34) berjenis kelamin laki-laki.

Pelakunya pun ternyata merupakan komplotan serial killer atau pembunuh berencana yang sudah menghabisi nyawa banyak korban.

Tiga orang pun kini ditetapkan tersangka. Mereka adalah Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Dulah, dan Muhammad Dede Solehudin.

Mirisnya, pelaku masih memiliki hubungan kekerabatan dengan para korban. Peristiwa sadis meracuni keluarga sendiri itu pun menyingkap tabir kejahatan mereka yang disimpan bertahun-tahun.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas