TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Petugas P3S (Pelayanan, Pengawasan dan Pengendalian Sosial) Sudin Sosial Jakarta Selatan mengamankan Suharti saat sedang berada di lampu merah Ahmad Dahlan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Sabtu (21/1/2023).

Saat diperiksa, petugas menemukan uang belasan juta rupiah dari dalam tas Suharti.

Awalnya, Petugas Sosial curiga dengan gelagat aneh Ibu Suharti karena berjalan mondar-mandir seperti orang linglung di lampu merah sembari tertawa sendiri.

Baca juga: Sri Mulyani Kaget Lihat Gelandangan di Amerika, Bambang Haryo: Mungkin Cuma Akting!

Dia beserta dua gelandangan pasangan suami istri lainnya di lampu merah itu dibawa ke Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya I, Kedoya, Jakarta Barat.

Dia juga tak memiliki kartu identitas.

Perempuan yang sudah dipenuhi uban itu hanya mengaku bernama Suharti berusia 45 tahun yang bertempat tinggal di Tangerang.

Saat digeledah, Ibu Suharti ternyata mengantongi uang sekitar Rp 12,6 juta dari dalam tasnya dan beberapa kartu ATM yang sudah kadaluwarsa.

Suharti pun tak memberi jawaban yang jelas saat ditanya petugas dari mana uang itu berasal.

Diduga Ibu Suharti seorang gelandangan yang mengidap gangguan kejiwaan.

"Bilangnya hasil jual tanah, kadang dia bilang hasil kontrakan. Dari omongannya sih agak enggak waras," kata Kasudin Sosial Jakarta Selatan, Bernard Tambunan pada Minggu (22/1/2023).

Baca juga: Soroti RKUHP Tentang Gelandangan, Pakar Hukum Tata Negara: Mulanya Hukum Pemerintah Belanda

Ibu Suharti hidup sementara waktu di panti tersebut sembari menunggu pihak keluarga datang menjemputnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Cerita Suharti, Gelandangan di Kebayoran Baru Punya Rp 12 Juta: Hasil Jual Tanah dan Sewa Kontrakan