Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menelusuri Asal Muasal Uang Rp 1 Miliar Milik Tersangka Pembunuhan Berantai, Wowon dan Duloh

Komplotan tersangka kasus pembunuhan berantai Wowon Cs meraup uang senilai Rp 1 miliar dari para korbannya. Lalu dari mana uang itu berasal?

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Menelusuri Asal Muasal Uang Rp 1 Miliar Milik Tersangka Pembunuhan Berantai, Wowon dan Duloh
KOMPAS.com/JOY ANDRE T
Kegiatan olah tempat kejadian perkara [TKP kasus pembunuhan berantai di Bekasi oleh komplotan Wowon Erawan cs di bangunan kontrakan di Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi, Senin (16/1/2023). Komplotan tersangka kasus pembunuhan berantai Wowon Cs meraup uang senilai Rp 1 miliar dari para korbannya. Lalu dari mana uang itu berasal? 

TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Komplotan tersangka kasus pembunuhan berantai Wowon Cs setidaknya meraup uang senilai Rp 1 miliar dari para korbannya.

Lalu dari mana uang itu berasal?

Menanggapi hal ini Polda Metro Jaya mengungkap bahwa uang Rp 1 miliar Wowon dan Solihin alias Duloh bersumber dari Tenaga Kerja Wanita (TKW) dari Siti dan Farida.

Uang itu mereka peroleh dari para korban karena tersangka Wowon dan Solihin mengaku memiliki kemampuan supranatural dapat memberikan kesuksesan dan kekayaan.

Baca juga: Terungkap, Wowon Serahkan Nyawa Istrinya Ai Maemunah ke Duloh Karena Sakit Hati

"Modus penipuan yang dilakukan mereka. Wowon, Solihin alias Duloh, dan M Dede Solehudin meraup untung dari sejumlah tenaga kerja wanita atau TKW," kata Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Sabtu (21/1/2023).

Menurut Kombes Hengki Haryadi, uang Rp 1 miliar tersebut ditransfer oleh Siti dan Farida ke rekening atas nama M Dede Solehudin.

Namun pihaknya masih akan mendalami lebih lanjut terkait pengumpulan uang itu.

Berita Rekomendasi

"Ini masih kita dalami, ini kan baru dua hari yang lalu, penyidikan kami ini sifatnya berkesinambungan. Dari fakta ini kita dalami, ketemu fakta kita dalami lagi, sehingga apakah ada kemungkinan tersangka dan korban yang lain kita tuntaskan semua," ucapnya.

Selain itu, berdasarkan hasil penyelidikan sementara korban di luar Bekasi ada enam jasad yang ditemukan.

"Tentu saja kami harus membuktikannya sesuai dengan keterangan para tersangka, siapa-siapa saja orang itu, dan kita akan melakukan pemeriksaan DNA dan lainnya," kata dia.

Hengki menambahkan, ada dua orang lagi yang harus dilakukan pemeriksaan, yaitu atas nama Halimah, dan Siti, satu orang ini merupakan TKW.

"Kami sudah membuka posko di sini, karena ini operasi kemanusiaan, jangan sampai ada tersangka lain yang terlibat dalam sindikat ini atau mungkin ada korban lain kita harus cari," katanya. 

Baca juga: Sosok 3 Tersangka Pembunuhan Berantai di Bekasi dan Cianjur: Wowon, Duloh, dan Dede

Lolos dari Target Pembunuhan Setelah Kabur Jadi TKW

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengungkapkan ada satu orang saksi yang lolos dari target pembunuhan Wowon dan komplotannya di Cianjur, Jawa Barat.

Saksi tersebut adalah salah satu anggota keluarga tersangka Wowon.

Saksi itu mengaku kepada penyidik, hendak dibunuh Wowon karena mengetahui pembunuhan berantai yang dilakukan para pelaku di Cianjur, Jawa Barat.

Beruntung korban sempat melarikan diri menjadi TKW di luar negeri sehingga dia lolos dari pembunuhan.

Seperti diketahui kasus pembunuhan berantai di Cianjur dan Bekasi ini terungkap setelah adanya kasus satu keluarga diduga keracunan di Bekasi.

Ternyata bukan keracunan tapi kasus pembunuhan berantai.

Dari situlah kemudian terungkap kasus pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon cs di Bekasi dan Cianjur Jawa Barat.

"Kami temukan fakta baru, ada korban lain sebelum TKP Bekasi. Kami dapatkan kesaksian dari salah satu keluarga tersangka," ujar Hengki kepada wartawan, dikutip Jumat (20/1/2023).

Lantaran takut, saksi yang tidak diungkap identitasnya itu akhirnya melarikan diri ke luar negeri dengan menjadi tenaga kerja wanita (TKW).

"Saya juga hampir dibunuh dan melarikan diri kemudian jadi TKW," kata Hengki menirukan pernyataan saksi tersebut.

Baca juga: Ketua RT Cerita Detik-detik Penangkapan Wowon Pelaku Pembunuhan Berantai, Istrinya Sempat Histeris

Incar Para TKW

Dari pemeriksaan tersebut, terungkap pula bahwa pelaku mengincar para TKW untuk melakukan penipuan.

Pelaku mengaku memiliki kemampuan supranatural yang dapat melipatgandakan harta dan memberikan kesuksesan.

Hengki menegaskan hal tersebut hanyalah bualan pelaku untuk mendapatkan uang kiriman dari para korban.

"Kami temukan fakta baru lagi, ternyata Dede kumpulin dana dari TKW di luar negeri. Para saksi (korban penipuan) dijanjikan saat kembali ke Indonesia akan ada rumah bagus, penggandaan uang," ungkap Hengki.

(Kiri) Iis Suryati (42) menceritakan tentang sosok Wowon, suaminya, yang kini jadi tersangka kasus pembunuhan berantai dan (Kiri) Foto Wowon Erawan alias Aki  saat diamankan polisi. Berikut cerita pernikahan Wowon serial killer dengan istri keempatnya.
(Kiri) Iis Suryati (42) menceritakan tentang sosok Wowon, suaminya, yang kini jadi tersangka kasus pembunuhan berantai dan (Kiri) Foto Wowon Erawan alias Aki saat diamankan polisi. Berikut cerita pernikahan Wowon serial killer dengan istri keempatnya. (Kolase Tribunnews.com: Tribun Jabar/Fauzi Noviandi dan Tribunnews.com/Istimewa)

Sebagai informasi, pembunuhan berantai ini terungkap setelah satu keluarga ditemukan tergeletak lemas di rumah kontrakan daerah Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi.

Para korban di Bekasi diracuni karena mengetahui penipuan dan pembunuhan yang sebelumnya dilakukan Wowon bersama adiknya, M Dede Solehudin, dan juga tetangganya, Solihin alias Duloh, di Cianjur dan Garut.

Dalam kasus di Cianjur, pelaku menipu para korban dengan modus mengaku memiliki kemampuan supranatural untuk memberikan kesuksesan dan kekayaan.

Para korban yang telah menyerahkan sejumlah uang kepada pelaku, kemudian menagih janji kesuksesan dan kekayaan tersebut.

Saat itulah para korban dihabisi, lalu jasadnya dikubur di sekitar rumah tersangka.

"Diambil hartanya, lalu dibunuh dengan cara dipukul pakai linggis, lalu ditanam di belakang rumah untuk menghilangkan jejak," kata Fadil.

Kini, Wowon, Solihin alias Duloh dan Dede telah ditetapkan sebagai tersangka. Mereka dijerat dengan Pasal 340, 338 dan 339 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) terkait pembunuhan berencana.

Hengki menambahkan bahwa penyidik masih akan melakukan pengembangan untuk mengetahui apakah masih ada korban ataupun pelaku lain.

Penyidik Polda Metro Jaya juga membuka posko aduan di Cianjur, Jawa Barat untuk menjaring para terduga korban penipuan dan pembunuhan berantai Wowon dkk.

Diolah dari artikel yang telah tayang di Tribun Jabar berjudul Siti dan Halimah Koban Rajapati Sempat Setor Uang ke Wowon dan Solihin dari TKW, Total Rp 1 Miliar

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas