Ada Rekayasa Lalu Lintas di Kawasan Pembangunan Stasiun Thamrin MRT dari 12 Februari-5 Juni 2023
PT MRT Jakarta (Perseroda) akan melakukan rekayasa lalu lintas di kawasan pembangunan Stasiun Thamrin 1-4B dari 12 Februari 2023 hingga 15 Juni 2023.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Hendra Gunawan
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT MRT Jakarta (Perseroda) akan melakukan rekayasa lalu lintas di kawasan pembangunan Stasiun Thamrin 1-4B dari 12 Februari 2023 hingga 15 Juni 2023.
Selama periode tersebut, akan dilakukan pembangunan D-Wall, jet grouting serta penggalian roof slab di sisi utara dan selatan Stasiun Thamrin.
Pekerjaan lainnya di sisi utara stasiun adalah pembangunan lanjutan D-Wall, instalasi kingpost pada area station box, pemasangan traffic decking pada area intersection sisi selatan, relokasi drainase, dan pekerjaan slab Stasiun Thamrin.
Baca juga: Dinas Perhubungan DKI Masih Evaluasi Penetapan Tarif Integrasi LRT, MRT dan Transjakarta
"Manajemen Rekayasa Lalu Lintas (MRLL) tahap 1-4B secara umum memiliki konfigurasi jalur kendaraan yang sama dengan kondisi saat ini (tahap 1-4A) terkecuali arus pergerakan di persimpangan Jalan Kebon Sirih," kata Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Ahmad Pratomo dalam keterangannya, Jumat (10/2/2023).
Berikut detail dari rekayasa lalu lintas yang akan dilakukan:
1. Jalan M.H. Thamrin sisi barat (arah Kota)
Mulai dari depan Gedung Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) depan Gedung Kementerian Agama lajur kendaraan terdiri dari 3 lajur kendaraan regular dan 1 lajur campur (mixed traffic) di sisi barat area kerja serta 1 lajur regular (contraflow) di sisi timur area kerja (4+1).
Di depan Gedung Bank Indonesia terdiri dari 2 lajur kendaraan regular dan 1 lajur campur (mixed traffic) di sisi barat area kerja serta 1 lajur regular (contraflow) di sisi timur area kerja (3+1).
2. Jalan M.H. Thamrin sisi timur (arah Blok M)
Mulai dari depan Gedung Kementerian ESDM hingga Thamrin 10 Food & Creative Park lalu lintas terdiri dari 3 lajur kendaraan regular dan 1 lajur campur (mixed traffic) (3+1).
Baca juga: Pembangunan MRT Jakarta Fase 2A Bundaran HI-Kota Sudah Mencapai 50 Persen
3. Persimpangan Jl. M.H. Thamrin – Jl. Kebon Sirih
Arus kendaraan pada area persimpangan masih tetap sama dengan kondisi saat ini, di mana terdapat 2 lajur untuk arus lalu lintas Jl. Kebon Sirih dari arah barat (Tanah Abang) menuju arah timur (Gondangdia).
Untuk arus lalu lintas Jl. Kebon Sirih dari arah timur (Gondangdia) menuju ke arah barat (Tanah Abang) masih tetap dialihkan untuk berputar balik di Bundaran HI kemudian menuju Jl. Wahid Hasyim arah barat (Tanah Abang) atau Jl. Kebon Sirih arah barat (Tanah Abang).