Fakta Pembunuhan Bos Ayam Goreng di Bekasi: Direncanakan 3 Hari, Motif Sementara soal Sakit Hati
Berikut fakta pembunuhan bos ayam goreng di Bekasi yang terjadi pada Kamis (18/2/2023). Motif sementara pelaku karena sakit hati soal gaji.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Sri Juliati
Singkat cerita, kata Hengki, suami korban sudah menemukan sang istri tewas di dalam ruko.
Alhasil, suami korban pun langsung menghubungi pihak kepolisian.
Kemudian, Hengki menyebut anak dari korban juga diculik oleh pelaku sehingga membuat Polda Metro Jaya membentuk tim khusus untuk melakukan pengejaran.
Pelaku adalah Karyawan Korban, Berhasil Ditangkap di Subang
Selanjutnya, dari penyelidikan yang dilakukan, pelaku pun disebut adalah karyawan dari tempat berjualan korban.
"Karena keterangan saksi dan juga beberapa alat bukti ada persesuaian, kita menyimpulkan dugaan kuat pelaku adalah karyawan daripada korban ini," jelasnya.
Setelah mengetahui identitas korban, Hengki menyebut tim gabungan dari Subdit Jatanras Polda Metro Jaya dan Satreskrim Polres Metro Bekasi melakukan pengejaran.
Pengejaran pun membuahkan hasil dan salah satu pelaku berhasil ditangkap pada Jumat dini hari pukul 01.00 WIB di Subang, Jawa Barat.
"Tepatnya di Jalan Pantura, Kecamatan Sukamandi, Ciasem, Jawa Barat," tuturnya.
Keberadaan Anak Korban Tak Jauh dari Lokasi Penangkapan Pelaku, Berada di Pos Ronda
Baca juga: Pelaku Telantarkan Anak Korban Setelah Habisi Nyawa Ibu Muda Bos Ayam Goreng di Bekasi
Setelah melakukan penangkapan, Hengki menyebut pelaku ditanya terkait keberadaan anak dari korban.
Ternyata, sambungnya, anak korban berada tak jauh dari lokasi penangkapan tersangka yaitu di sebuah pos ronda dalam kondisi selamat.
Kini, anak yang diculik tersangka itu telah diserahkan kepada orang tuanya.
"Ternyata 150 meter daripada lokasi ditangkapnya tersangka ini, kita berhasil menyelamatkan salah satu bayi korban penculikan di dalam pos ronda yang dalam keadaan kosong."