Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

UPDATE Kebakaran Depo Plumpang, Basarnas : Korban Tewas 17 Orang dan 50 Orang Luka

Dari belasan orang korban tewas tersebut, 15 orang dewasa sedangkan dua orang lainnya merupakan anak-anak

Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in UPDATE Kebakaran Depo Plumpang, Basarnas : Korban Tewas 17 Orang dan 50 Orang Luka
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Mobil ambulans membawa korban akibat kebakaran Depo Pertamina di kawasan Plumpang, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023) malam. Kebakaran yang melanda Depo Plumpang terjadi pada sekitar pukul 20.00 WIB. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Korban tewas dalam peristiwa kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara terus bertambah.

Perkembangan data dari Badan SAR Nasional (Basarnas) mencatat korban meninggal dunia hingga pukul 23.22 Wib yang dihimpun dari pemadam kebakaran dan relawan sebanyak 17 orang.

"Total sementara meninggal dunia berjumlah 17 orang," tulis keterangan resmi Basarnas seperti dikutip, Jumat (3/3/2023).

Dari belasan orang tersebut, 15 orang dewasa sedangkan dua orang lainnya merupakan anak-anak.

Baca juga: Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Sementara Korban Tewas 14 Orang, Luka-luka 42 Orang

Dari data yang ada sebanyak 50 orang luka-luka akibat kebakaran tersebut.

"Rincian 49 orang dewasa, satu orang anak-anak," tulis keterangan resmi tersebut.

Berita Rekomendasi

Saat ini, puluhan orang luka tersebut sudah dibawa ke sejumlah rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

Seperti diketahui, depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara kebakaran pada Jumat (3/3/2023) malam.

Dari informasi yang diterima pemadam kebakaran, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 20.16 WIB.

Adapun objek yang terbakar berawal dari pipa bensin pertamina yang diduga akibat sambaran petir.

Saat ini, sebanyak puluhan unit mobil pemadam kebakaran dengan ratusan personel sudah dikerahkan untuk memadamkan api.

Meski begitu, jumlah tersebut masih bisa bertambah karena saat ini api masih belum berhasil dipadamkan.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas