Eman Terpukul saat Anak, Keponakan hingga Cucu Jadi Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
Eman mengaku sama sekali tak menyangka akan kehilangan 4 anggota keluarganya dalam waktu bersamaan.
Editor: Muhammad Zulfikar
Setelah mendapat kabar dukacita, sejak Sabtu (4/3/2023) pagi Eman dan keluarga besarnya di Bogor Selatan lalu berupaya mencari informasi di mana keempat jenazah berada.
Mereka lalu mendatangi RS Polri Kramat Jati karena mendapat informasi seluruh jenazah korban kebakaran dibawa ke Instalasi Forensik untuk diidentifikasi Tim Disaster Victim Identification (DVI).
"Dari kemarin sudah datang masih foto dan diambil sampel DNA dari rongga mulut. Tapi katanya anak saya (Suheri) enggak ada di sini. Kalau cucu, besan, dan keponakan ada," tuturnya.
Eman pun semakin kalut karena hingga kini belum mendapat informasi keberadaan jenazah Suheri.
Sementara pihak keluarga sudah tidak tahu lagi harus mencari kemana.
Baca juga: Cerita Rizal saat Kebakaran Depo Pertamina Plumpang: Ketika Itu yang Penting Keluarga Selamat
Eman mengatakan pihak keluarga sudah berupaya menerima kasus kebakaran Depo Pertamina Plumpang selamat sebagai musibah, tanpa memikirkan proses hukum.
"Kemarin sempat tenang karena dibilang jenazah anak saya ada di sini (RS Polri Kramat Jati). Tapi ternyata pas dicek lagi ternyata salah nama, jadi sampai sekarang belum tahu," lanjut Eman.
Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran
Polisi menggelar olah tempat kejadian perkara di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara yang dilanda kebakaran, Minggu (5/3/2023).
Tim Inafis Mabes Polri dan Polda Metro Jaya, serta Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) dilibatkan dalam olah TKP hari ini.
"Di TKP ini ada beberapa gabungan yang pertama dari Labfor, Inafis, puslabfor, Pusinafis. Inafis ada dua, dari Mabes, ada juga dari Polda Metro Jaya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan.
Trunoyudo menjelaskan, olah TKP digelar untuk menyelidiki sumber api dan memastikan penyebab kebakaran di Depo Pertamina Plumpang ini.
"Tujuan utamanya untuk mencoba melihat, mencari titik api sumber utama, sehingga bisa mengetahui apa penyebab (kebakaran)," ujar dia.
"Dan kemudian nantinya akan dibuat suatu sketsa tempat kejadian perkara (TKP)," tambahnya.