37 Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Masih Dirawat, Tersebar di 9 Rumah Sakit
Data BPBD DKI Senin (6/3/2023) hingga pukul 06.00 WIB, tercatat jumlah pengungsi sebanyak 214 jiwa.
Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W. Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta terus berupaya melakukan penanganan terbaik bagi korban dan pengungsi bencana kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Rawa Badak Selatan, Jakarta Utara, yang terjadi pada Jumat (3 Maret 2023) malam.
Termasuk memastikan kondisi korban dan pengungsi mendapatkan kebutuhan dasarnya, seperti makanan dan pakaian melalui bantuan yang diberikan.
Menurut Plh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta M. Ridwan Ibrahim bantuan telah disalurkan secara berkelanjutan.
“Bantuan yang disalurkan ini terdiri dari makanan, pakaian, dan obat-obatan. Bantuan ini akan terus diupayakan untuk disalurkan secara optimal dan kontinyu. Hal ini adalah upaya kami untuk memastikan kondisi korban dan pengungsi dapat memenuhi kebutuhan dasarnya,” kata Ridwan dalam keterangannya, Senin (6/3/2023).
Baca juga: Daripada Relokasi Penduduk, Pengamat Sarankan Pemindahan Depo Pertamina Plumpang, Ini Alasannya
Sementara itu, menurut data BPBD DKI Senin (6/3/2023) hingga pukul 06.00 WIB, tercatat jumlah pengungsi sebanyak 214 jiwa.
Rinciannya di Kantor PMI Jakarta Utara sebanyak 186 jiwa dan RPTRA Rasella berkurang 12 jiwa, sehingga menjadi 28 jiwa.
Adapun, berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, hingga pukul 06.00 WIB, korban meninggal berjumlah 18 jiwa.
Selanjutnya 37 jiwa sedang dalam penanganan tim medis di rumah sakit.
Rinciannya di RSCM 1 jiwa, RSPP 24 jiwa, RS Pelabuhan 3 jiwa, RSUD Tugu 1 jiwa, RSUD Koja 1 jiwa, RS Yarsi 2 jiwa, RS Firdaus 1 jiwa, RS Pertamina Jaya 2 jiwa dan RS Pekerja 2 jiwa.