Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mahasiswi UI Sempat Pamit Sebelum Loncat dari Lantai 18, Polisi Berencana Minta Keterangan Keluarga

Keterangan dari pihak keluarga diperlukan untuk mengetahui motif dan tujuan MP melakukan tindakan tersebut.

Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Mahasiswi UI Sempat Pamit Sebelum Loncat dari Lantai 18, Polisi Berencana Minta Keterangan Keluarga
Freepik via Kompas/ tribunjakarta.com
ilustrasi lompat. Pihak kepolisian akan meminta keterangan kepada pihak keluarga terkait tewasnya mahasiswi Universitas Indonesia (UI) berinisial MP (21) yang diduga lompat dari lantai 18 apartemen di Jakarta Selatan. 

Tribuana mengatakan, pihaknya tak bisa memaksakan kehendak dengan cepat mengintrogasi pihak keluarga MP.

"Kalau kita melihat sisi sosial, kita iba sama mereka ga mungkin kita telusuri sampai situ," sambung dia.

Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, peristiwa ini pertama kali diketahui oleh sekuriti apartemen berinisial AA.

Baca juga: Siapa Sosok MP, Mahasiswi UI yang Tewas di Apartemen Jaksel? Ternyata Ambil Double Degree Sejak 2021

Saat itu AA mendengar suara yang cukup keras seperti benda terjatuh.

Setelah mengecek asal suara tersebut, AA mendapati korban dalam posisi tergeletak.

"Pada saat shift jaga petugas lobi di Tower Eminence 2 Apartemen Essence tiba tiba mendengar suara seperti benda jatuh. Kemudian langsung melakukan pengecekan dan melihat korban tergeletak di lantai, selanjutnya melaporkan ke pimpinan," terang Ade Ary.

Berita Rekomendasi

Saksi lainnya yaitu paman korban berinisial DI mengetahui informasi MP terjatuh dari lantai 18 Apartemen Essence setelah dihubungi ibu korban.

"Bahwa MP biasa dipanggil Cing Cing jatuh dari apartemen, dan tidak lama bapaknya korban Irwan telepon saksi mengatakan korban sudah tidak ada (meninggal dunia)," ucap Kapolres.

Pada Kamis (9/3/2023) dini hari sekitar pukul 01.20 WIB, jenazah korban dibawa ke RS Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan untuk keperluan visum.

Disclaimer

Berita di atas tidak bertujuan menginspirasi siapapun melakukan tindakan serupa.

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.

Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini: https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas